PENERAPAN TEKNIK FERMENTASI DAN PENGERINGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BIJI KAKAO GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA GUNUNG SERAWAN KECAMATAN BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN

Authors

  • Emmy Harso Kardhinata Universitas Sumatera Utara
  • Hot Setiado Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v3i2.4153

Keywords:

Fermentasi, Pengeringan

Abstract

Desa Gunung Serawan, Kecamatan Bandar Masilam terletak sekitar 145 km dari kota Medan. Sebagian masyarakat yang memiliki ladang dan lahan pekarangan telah memanfaatkan dengan menanami kakao. Kualitas biji kakao yang dihasilkan masih rendah sehingga nilai jualnya juga rendah. Akibatnya pendapatan petani dari kebun kakao juga masih rendah. Rendahnya kualitas biji kakao antara lain bersumber dari proses fermentasi yang kurang sempurna serta proses pengeringan yang kurang baik. Proses fermentasi masih menggunakan karungkarung bekas sehingga banyak biji yang busuk. Pengeringan biji kakao dilakukan di halaman rumah dan masih mengandalkan panas dari sumber matahari sehingga permasalahan muncul pada kondisi cuaca kurang baik. Proses pengeringan seperti ini menyebabkan biji kakao masih mengandung kadar air yang tinggi sehingga dapat menyebabkan busuk terserang cendawan atau jamur. Kelompok tani Sri Gunung dan Serawan Jaya telah mencoba mengatasi hambatan-hambatan ini. Faktor kurangnya modal dan pengetahuuan menyebabkan program kelompok tani tersebut mengalami kendala. Tim pengabdian pada masyarakat USU memberikan solusi dengan cara pembuatan peralatan fermentasi dan pengeringan biji kakao yang dirakit bersama-sama dengan masyarakat agar selain mereka akan memiiki peraatan yang mereka butuhkan juga terjadi transfer ilmu dan teknologi yang dapat mereka kembangkan kelak ke depan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Emmy Harso Kardhinata, Universitas Sumatera Utara

Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Sumatera Utara

Hot Setiado, Universitas Sumatera Utara

Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Sumatera Utara

Published

2019-10-02