CONTENT: Journal of Communication Studies
https://talenta.usu.ac.id/cjcs
<p style="text-align: justify;"><strong>CONTENT: Journal of Communication Studies</strong> is a scientific journal managed by the Communication Science Laboratory and is under the auspices of the Bachelor of Communication Sciences Department, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sumatera Utara. This peer-reviewed journal is published by TALENTA Publisher 2 times a year, with a double blind policy for all articles that will be published in May and November.<br /><strong>CONTENT: Journal of Communication Studies</strong> is expected to be a forum for research results in the field of Communication Science that are relevant to the current situation. The level of communication studies presented can go beyond various levels, both micro, mezzo, and macro. All articles in this journal will be reviewed by academically competent parties with a more specific focus of study in each field of Communication Science.</p>Talenta Publisheren-USCONTENT: Journal of Communication Studies3032-4440Gen Z and Interpersonal Conflict Management
https://talenta.usu.ac.id/cjcs/article/view/20250
<p>The study aims to describe how Gen Z students at Dharmawangsa University especially those in the communications science program, manage interpersonal conflicts based on their personal experiences. This study uses a phenomenological paradigm through their experiences in managing project assignments in 3 months and divided into several groups. During 3 months of working on the project, several groups of students found various problems that then required them to carry out conflict management according to the personal characteristics of each member in each group. This research uses a qualitative method with a descriptive research design with the Miles and Huberman analysist techniques, including data reduction, data display and conclusions. Meanwhile, data collection techniques are carried out in 3 stages, observation, interview, and documentation. The result shows that Gen Z is exemplified by two interpersonal conflict management strategies: avoiding conflict and compromising, both of which involve a variety of techniques. Making concessions involves being transparent with all parties involved, having in-depth conversations, negotiating, determining the root cause of the disagreement, and refraining from blaming the other party. For Gen Z, this is considered a positive self-concept. Meanwhile, giving in, doing what others ask, and acting as if you are unaware of the problem are ways to avoid interpersonal conflict. This demonstrates a loose and uncaring mindset, which are two negative self-concept characteristics. Thus, the results of this study will increase understanding, knowledge, or concepts regarding the characteristics of Gen Z in interpersonal conflict management.</p>Rafiqah Yusna SiregarRachel Mia Lorenza LumbantoruanA. Hadian Pratama Hamzah
Copyright (c) 2025 CONTENT: Journal of Communication Studies
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31301011010.32734/cjcs.v3i01.20250Online Identity and Cybercrime: Unmasking Threats in the Digital Age
https://talenta.usu.ac.id/cjcs/article/view/16297
<p>Currently, the development of technology is increasingly massive, the development of technology has presently entered generation 5.0 and is heading towards 6.0. The development of technology at this time cannot be stopped due to the human will to develop continuously. Internet technology users in Indonesia reach more than 221 million people, and 139 million people use social media. This research aims to describe the negative impact of using internet technology in cyberspace, especially on social media, namely online crime or cybercrime involving personal online identity data that is misused. This research uses a qualitative approach that uses a literature study as its data collection. Which is sourced from existing journals, news, and blogs. And from this research we can see that crime in cyberspace itself has become increasingly massive, especially crimes that target a person's personal data or crimes by targeting a person's online identity such as catfishing, doxing, cyberbullying, and online-based fraud. This research can be an illustration that there are many crimes that occur in cyberspace and this research is expected to be a lesson for all parties to be more vigilant.</p>Rahma Hayati HarahapMuhammad Adfhol Zikri
Copyright (c) 2025 CONTENT: Journal of Communication Studies
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31301111610.32734/cjcs.v3i01.16297An Analysis of Student Responses to Grab Indonesia’s Crisis Communication in the Gaza Controversy
https://talenta.usu.ac.id/cjcs/article/view/18070
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) terhadap komunikasi krisis yang dilakukan oleh Grab Indonesia dalam menangani kontroversi publik yang dipicu oleh unggahan istri CEO Grab mengenai Israel, di tengah konflik Gaza. Unggahan tersebut memicu gerakan boikot dengan tagar #UninstallGrabNow dan menimbulkan krisis reputasi yang signifikan bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan jumlah populasi 3.093 mahasiswa dan melibatkan 97 responden yang dipilih melalui teknik non-probability sampling dengan pendekatan <em>purposive</em>. Teori yang digunakan adalah teori Komunikasi Krisis dari Timothy W. Coombs dan teori Stimulus-Respons untuk menjelaskan bagaimana stimulus dari organisasi memengaruhi respons publik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dengan analisis data melalui teknik tabel tunggal menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan mahasiswa terhadap krisis bervariasi, tergantung pada stimulus yang diberikan oleh Grab, seperti klarifikasi publik, permintaan maaf, dan sumbangan kemanusiaan untuk Gaza. Temuan ini mengindikasikan bahwa respons publik terhadap komunikasi krisis tidak bersifat seragam, melainkan dipengaruhi oleh persepsi terhadap ketulusan dan kecepatan respons perusahaan. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi komunikasi krisis yang tepat, sensitif terhadap konteks sosial-politik, serta mampu menjawab ekspektasi publik dalam menjaga kepercayaan dan reputasi organisasi.</p>Marco Rade Juniver SimanjuntakDewi Kurniawati
Copyright (c) 2025 CONTENT: Journal of Communication Studies
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31301172210.32734/cjcs.v3i01.18070Marketing Communication Strategy of “Keripik Cinta Mas Hendro” to Increase Consumer Purchase Intention
https://talenta.usu.ac.id/cjcs/article/view/19067
<p>Penelitian ini membahas strategi komunikasi pemasaran “Keripik Cinta Mas Hendro” dalam meningkatkan minat beli konsumen. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep <em>Integrated Marketing Communications</em> (IMC) serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam proses komunikasi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keripik Cinta Mas Hendro telah mengintegrasikan berbagai elemen IMC, antara lain: periklanan melalui media <em>offline</em> dan <em>online</em>; promosi penjualan dengan menyediakan kopi dan teh gratis serta kantin 24 jam; serta <em>event marketing</em> melalui pertunjukan seni, perlombaan, dan kunjungan langsung ke dapur produksi. Usaha ini juga menjalankan hubungan masyarakat dan publisitas, misalnya dengan membagikan keripik gratis kepada sopir angkutan umum dan menyelenggarakan pelatihan UMKM. Strategi pemasaran langsung dilakukan melalui pelayanan ramah dan layanan pengantaran via media sosial. Pemasaran interaktif diterapkan dengan mendengarkan masukan konsumen dan mengadakan kuis di media sosial, sementara <em>word-of-mouth</em> melibatkan sopir dan konsumen sebagai agen promosi. Personal selling dilakukan melalui testimoni, bonus pembelian, serta partisipasi aktif dalam bazar tingkat kecamatan hingga provinsi. Penelitian ini juga menemukan dua hambatan utama dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran, yaitu keterbatasan kemampuan tim promosi dalam mengelola media sosial, serta kesulitan dalam merumuskan ide dan konsep promosi yang efektif. Penelitian ini menegaskan pentingnya komunikasi yang terintegrasi dan strategis dalam membangun minat beli dan daya saing UMKM lokal.</p>Dimas SyahputraDeddy Satria MCut Andyna
Copyright (c) 2025 CONTENT: Journal of Communication Studies
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31301232910.32734/cjcs.v3i01.19067Analysis of Language Errors on Social Media
https://talenta.usu.ac.id/cjcs/article/view/19454
<p>Sebagai alat komunikasi sehari-hari, penggunaan bahasa di platform media sosial telah berkembang menjadi komponen yang esensial. Terdapat berbagai jenis bahasa yang digunakan, seperti Bahasa Indonesia, bahasa daerah, variasi bahasa asli, dan bahasa asing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis kesalahpahaman bahasa yang terjadi di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, serta menggambarkan berbagai bentuk penggunaan bahasa yang tidak pantas yang mungkin ditemukan di platform-platform tersebut. Sebagai peneliti yang bertujuan untuk mendeteksi dan menganalisis kesalahan bahasa yang terdapat di platform media sosial, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Secara spesifik, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna platform media sosial tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan efisien. Hal ini terlihat jelas dalam bentuk masalah ejaan, pemilihan kata yang tidak tepat, dan kesalahan struktur grammatikal. Selain itu, kesalahpahaman dapat terjadi akibat perbedaan bahasa, seperti: (1) kombinasi bahasa Inggris dan Indonesia, dan (2) kombinasi bahasa Indonesia dengan bahasa gaul, bahasa asing, dan dialek lokal. Dalam konteks komunikasi digital, temuan ini menyoroti tren yang lebih luas dalam penggunaan bahasa informal dan hibrida, yang berpotensi mengikis fungsi normatif bahasa Indonesia.</p>Sri Nabilla HartiniPrima NuciferaSiti Nurkhaliza RahimaMaulinaMayang Yunita PutriZulia Febrina
Copyright (c) 2025 CONTENT: Journal of Communication Studies
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-312025-05-31301303510.32734/cjcs.v3i01.19454