Jurnal Intervensi Sosial https://talenta.usu.ac.id/is <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Intervensi Sosial</strong> is a journal that held by Social Welfare Study Programe under the Faculty of Social and Political Science (FISIP), University of Sumatera Utara. We present the first edition in July 2022 and published twice a year (July and December). This journal provides an opportunity to develop different understandings and practices associated with social intervention. This journal is the right place for academics, student, governments, activists, and social worker in contribute to delivering their studies. All writings in this journal will be reviewed by international and national experts. Before submitting, please ensure that the manuscript is in accordance with our focus and scope, written in Bahasa Indonesia, and follows our author guidelines &amp; manuscript template.</p> en-US fajar.utama@usu.ac.id (Fajar Utama Ritonga, S.Sos, M.Kesos) mia.aulina@usu.ac.id (Mia Aulina Lubis, S.Sos, M.Kesos) Wed, 11 Jun 2025 15:10:58 +0700 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Strategi Intervensi Sosial Dalam Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Asuh di Lembaga Media Kasih Banda Aceh https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21249 <p>Perilaku sosial anak asuh kerap menjadi tantangan dalam proses pengasuhan di panti, terutama karena banyak anak datang dari latar belakang keluarga yang tidak utuh atau lingkungan yang kurang mendukung pembentukan karakter sosial. Kurangnya interaksi positif sebelumnya membuat sebagian anak menunjukkan sikap individualis, kurang empati, dan kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat. Lembaga Media Kasih Banda Aceh hadir dengan merancang sejumlah program pembinaan untuk menanggapi kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pelaksanaan program kerja yang diterapkan serta menilai dampaknya terhadap peningkatan perilaku sosial anak asuh. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap 7 informan. Program yang dijalankan meliputi penanaman nilai religius, pemberian bimbingan sosial melalui nasihat, kegiatan hiburan yang bersifat edukatif, serta pelibatan anak dalam program santunan bulanan bagi janda dan duafa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pelaksanaan program tersebut mampu membentuk perilaku sosial positif, seperti meningkatnya rasa saling menghormati, sopan santun, menghargai perbedaan, serta tumbuhnya semangat tolong-menolong di antara anak asuh. Anak-anak juga mulai menunjukkan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial panti. Hal ini menekankan pentingnya strategi pembinaan yang terstruktur, konsisten, dan berbasis pada nilai-nilai sosial untuk mendukung perkembangan perilaku anak asuh secara berkelanjutan.</p> Wirda Amalia, Nanda Nursaidah Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21249 Sun, 15 Jun 2025 00:00:00 +0700 Efektivitas Program Rehabilitas Psiko-Sosial terhadap Pemulihan ODGJ di Berastagi https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/19998 <p>Program rehabilitasi psiko-sosial merupakan upaya yang krusial dalam membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk pulih dan kembali berintegrasi dalam masyarakat. Di Berastagi, program rehabilitasi yang diselenggarakan di UPT Tuna Susila dan Tuna Laras telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup para ODGJ. UPT Pelayanan Sosial Tuna Susila dan Tuna Laras Berastagi merupakan lembaga publik yang berada dibawah naungan negara serta memiliki seperangkat tugas yang harus dilakukan untuk memenuhi perannya sebagai UPT Pelayanan Sosial bagi warga tuna susila dan tuna laras. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas program rehabilitasi tersebut dalam membantu pemulihan ODGJ. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian adalah wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi psiko-sosial di Berastagi memiliki efektivitas yang cukup signifikan dalam membantu pemulihan ODGJ. Terdapat penurunan yang signifikan pada gejala psikotik seperti halusinasi dan delusi. Selain itu, ODGJ juga menunjukkan peningkatan dalam fungsi sosial, seperti kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Kualitas hidup para ODGJ juga mengalami peningkatan yang signifikan setelah mengikuti program rehabilitasi.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Bimbingan, Rehabilitasi, Psiko-Sosial, ODGJ</p> Nahwa Zainab Marpaung, Rahma Hayati Harahap Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/19998 Sat, 14 Jun 2025 00:00:00 +0700 Dampak Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Memenuhi Kebutuhan Lanjut Usia Di Desa Kotasan https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21203 <p class="8AbstrakBahasaIndonesia"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif;">Indonesia telah memasuki fase struktur penduduk tua (ageing population) sejak tahun 2021, dengan jumlah penduduk lansia yang terus meningkat. Lansia sering menghadapi masalah sosial seperti kemiskinan, keterlantaran, dan perlindungan yang kurang, sehingga memerlukan perhatian khusus. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, termasuk di kalangan lansia, dengan memberikan bantuan sosial yang disertai dengan kegiatan edukatif berupa Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai perawatan lansia, kesehatan, pendidikan, dan pengelolaan ekonomi keluarga. Penelitian ini berfokus pada dampak P2K2 dalam memenuhi kebutuhan lansia di Desa Kotasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2K2 memberikan dampak signifikan dalam memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial lansia. Kegiatan P2K2 yang dilakukan secara mobile setiap bulan tidak hanya memberikan edukasi tentang perawatan lansia, tetapi juga menciptakan ruang bagi lansia untuk berinteraksi sosial, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Keluarga berperan penting dalam merawat lansia, dengan memberikan perhatian dan mendukung kebutuhan fisik maupun emosional lansia. P2K2 juga memberikan dukungan bagi lansia yang kesulitan hadir melalui kunjungan langsung oleh pendamping. </span></p> Dinda Pratiwi, Mia Aulina Lubis, Malida Putri Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21203 Sun, 15 Jun 2025 00:00:00 +0700 Peran Pengasuh dalam Membina Disiplin pada Anak di Panti Asuhan Ar’ Raudah Bengkulu Selatan https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21291 <p class="p1" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pengasuh dalam membina disiplin pada anak di panti asuhan Ar’Raudah Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan 10 informan diantaranya 2 orang pengasuh, 2 orang tua yang tinggal disekitar panti, 6 orang anak panti asuhan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa panti asuhan Ar’Raudah hanya mampu maksimal 3 terlaksana indikator peran pengasuh sebagai pembimbing, Pembina dan penasehat. Sebagai pembimbing adalah dimana pengasuh memiliki tugas membimbing anak asuh agar anak dapat lebih mandiri dan tidak tidak bergantung dengan orang lain, sebagai pembina berperan memberikan arahan untuk membina sikap dan perilaku anak di panti asuhan agar anak tersebut menjadi pribadi yang baik, sebagai penasehat berperan memberikan masukan dan mendorong anak dalam menghadapi berbagai permasalahan di kehidupan sehari-hari yang mereka hadapi. Peran pengasuh terdiri dari 6 indikator yaitu sebagai pendidik, pembimbing, pembina, penasehat, motivator dan teladan. Akan tetapi dari ke 6 indikator tersebut, peran pengasuh yang terlaksana maksimal dalam membina disiplin anak di Panti Asuhan Ar’Raudah Bengkulu Selatan hanya terdiri dari tiga peran, yaitu peran pengasuh sebagai pembimbing, Pembina, dan penasehat.</span></p> Monica Septriani, Rosi L Vini Siregar, Sri Putri Permata Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21291 Sun, 15 Jun 2025 00:00:00 +0700 Pengorganisasian Komunitas Gapoktan Harapan Menuju Kemandirian dan Keberlanjutan melalui Penguatan Kelembagaan https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/20095 <p style="font-weight: 400;">Kelembagaan petani memiliki peran dalam pemecahan masalah usahatani para petani, penyebarluasan informasi dan teknologi usahatani, tempat kerjasama anggota kelompok anggota kelompok tani dan tempat kerjasama kelompok dengan pihak lain diluar kelompok tani (Yulianti &amp; Alif, 2020). Oleh karena itu, diperlukan pengorganisasian komunitas melalui penguatan kelembagaan pada Gapoktan. Kelembagaan Gapoktan memiliki peran penting untuk mengatur aktivitas masyarakat secara individu ataupun kelompok dalam kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengorganisasian komunitas pada Gapoktan Harapan. Metode yang digunakan yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gapoktan Harapan belum memenuhi aspek pengorganisasian sehingga diperlukan adanya penguatan kelembagaan. Temuan ini memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas pengorganisasian komunitas dan memperkuat peran kelembagaan Gapoktan dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, diperlukan komitmen yang lebih besar dari semua pihak terkait, baik dalam bentuk sumber daya manusia, material, maupun dukungan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program-program yang dirancang.</p> Dhiya Dwi Islamiyati Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/20095 Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0700 Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Mendukung Kesehatan Mental Lansia: Tinjauan Sistematis https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21243 <p>Peningkatan jumlah lansia di Indonesia menimbulkan berbagai tantangan dalam pembangunan kesejahteraan, terutama terkait dengan kesehatan mental. Teknologi digital memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan psikologis lansia melalui penguatan koneksi sosial, akses informasi, serta layanan konseling daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis teknologi digital yang digunakan dalam intervensi atau aktivitas terkait kesehatan mental lansia dan menganalisis bentuk penggunaannya. Studi ini menggunakan metode tinjauan sistematis terhadap 20 artikel ilmiah yang relevan, berdasarkan pedoman PRISMA. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa lansia memanfaatkan teknologi seperti media sosial, layanan telehealth, aplikasi komunitas daring, serta teknologi perbankan digital. Penggunaan teknologi terbukti mampu mengurangi kesepian, meningkatkan rasa percaya diri, partisipasi sosial, dan keberdayaan lansia. Namun, masih terdapat hambatan signifikan, seperti keterbatasan fisik dan kognitif, rendahnya literasi digital, dan minimnya dukungan sosial. Oleh karena itu, strategi intervensi berbasis teknologi perlu dirancang secara inklusif, empatik, dan sesuai kebutuhan lansia agar mampu mendorong kesejahteraan psikologis secara berkelanjutan.</p> Sari Dewi Poerwanti, Nurina Adi Paramitha, Nurcahyaning Dwi Kusumaningrum, Sukron Makmun Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/21243 Sat, 14 Jun 2025 00:00:00 +0700 Dampak Parade Sound Horeg terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bumirejo, Kabupaten Blitar https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/20197 <p>Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, didominasi oleh masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian, industri rumah tangga, dan perdagangan. Kehidupan sosialnya dipengaruhi oleh budaya Jawa yang menjunjung tinggi nilai tradisional, seperti musyawarah desa (<em>rembug</em> desa) dan gotong royong. Namun, arus globalisasi dan modernisasi membawa tantangan baru, salah satunya melalui fenomena parade <em>sound horeg</em> yang berkembang sebagai tren budaya populer dan menjadi bagian dari perayaan hari besar pada tahun 2024. Parade <em>sound horeg</em> berpotensi memengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat, yang sebelumnya erat dengan adat istiadat tradisional. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampaknya dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara sosial, parade ini memperkuat keharmonisan sosial, tetapi juga menimbulkan gangguan terhadap rasa aman dan kenyamanan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Bagi sebagian masyarakat, parade ini menjadi sarana rekreasi, sementara bagi yang tidak menyukainya, justru menimbulkan ketidaknyamanan. Dari aspek ekonomi, parade <em>sound horeg</em> memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan UMKM yang memanfaatkannya untuk berjualan. Namun, dampaknya relatif minim bagi masyarakat yang tidak terlibat dalam aktivitas ekonomi tersebut. Adaptasi terhadap fenomena ini juga beragam; generasi muda lebih mudah menerimanya sebagai bagian dari budaya populer, sedangkan generasi yang lebih tua cenderung mempertahankan nilai dan norma budaya tradisional.</p> Elham Wulan Aprilian, Arif, Sari Dewi Poerwanti Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/is/article/view/20197 Thu, 12 Jun 2025 00:00:00 +0700