Studi Pengaruh Variasi Konsentrasi Garam Dapur (NaCl) sebagai Larutan Elektrolit dan pH Bahan Baku dalam Pembuatan Biobaterai Kering Berbasis Limbah Kulit Pisang Kepok

Maya Sarah; Elfina Rahmania Zelfi; Marisa Pancar  Kuswara; Isti Madinah Hasibuan

doi:10.32734/jtk.v13i1.11622

Authors

Maya Sarah Universitas Sumatera Utara
Elfina Rahmania Zelfi Universitas Sumatera Utara
Marisa Pancar Kuswara Universitas Sumatera Utara
Isti Madinah Hasibuan Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/jtk.v13i1.11622

Keywords:

biobattery, fermentation, kepok banana peel, voltage, current

Abstract

Batteries are single-use energy. Battery waste disposed on the ground will produce waste that is difficult to decompose naturally. Batteries contain chemicals that are toxic to soil fertility, such as potassium and sodium. One way to utilize battery waste is to turn it into bio-batteries. This research aims to minimize the waste of batteries and kepok banana peels that are underutilized by making environmentally friendly bio-batteries. This study also determines the voltage, current, and power of kepok banana skin-based bio-batteries. The method used is to conduct biobattery trials using paste from kepok banana peels. The results showed that kepok banana peels could conduct electricity to be used as a paste for bio-battery. The most significant voltage generated is 1.38 volts, while the largest current generated is 0.95 A. This bio-battery can last an average of 3 days 8 hours or 92.5 hours.

Downloads

Download data is not yet available.

References

U. Z. Siddiqui and A. K. Pathrikar, “The future of energy bio battery,” Int. J. Res. Eng. Technol., vol. 02, no. 11, pp. 99–111, 2013.

Z. Zurohaina, I. Febriana, and A. Zikri, “Pengaruh konsentrasi ragi tape terhadap voltase dan lamanya penyalaan lampu yang dihasilkan limbah kulit pisang sebagai alternatif sumber energi listrik” Laporan Penelitian, Palembang, 2017.

S. Fadilah, R. Rahmawati, and M. Pkim, “Pembuatan biomaterial dari limbah kulit pisang (Musa paradisiaca),” in Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015), 2015, vol. 2015, pp. 45–48.

M. R. Harahap, “Sel elektrokimia: karakteristik dan aplikasi,” CIRCUIT J. Ilm. Pendidik. Tek. Elektro, vol. 2, no. 1, 2016.

D. M. Srinivasa, P. R. Chandini, S. Harshitha, J. Jayasurya, and K. Lakshmana, “Fabrication of bio-battery for home automation,” Int. J. Innov. Res. Electr. Electron. Instrum. Control Eng., vol. 8, no. 7, pp. 12–16, 2020.

M. Muhlisin, N. Soedjarwanto, and M. Komarudin, “Pemanfaatan sampah kulit pisang dan kulit durian sebagai bahan alternatif pengganti pasta batu baterai,” J. Rekayasa dan Teknol. Elektro, vol. 9, no. 3, pp. 137–147, 2015.

W. Purwati and T. Harjono, “Analisis pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai energi alternatif pada baterai,” EKSERGI J. Tek. Energi, vol. 13, no. 2, pp. 61–67, 2017.

H. F. Hassan, U. F. Hassan, O. A. Usher, A. B. Ibrahim, and N. N. Tabe, “Exploring the potentials of banana (Musa sapietum) peels in feed formulation,” Int. J. Adv. Res. Chem. Sci., vol. 5, no. 5, pp. 10–14, 2018.

N. Pulungan, M. A. Febria, I. Desma, R. D. Ayuningsih, and Y. Nila, “Pembuatan bio baterai berbahan dasar kulit pisang,” Hasanuddin Student J., vol. 1, no. 2, pp. 96–101, 2017.

R. Arizona, S. Kurniadi, Y. Fernando, and Indarto, “Direction flow (DC) electric energy production through utilization of banana leather and papaya leather waste to be an environmentally friendly biobattery,” J. Renew. Energy Mech., vol. 04, no. 01, pp. 32–46, 2021.

A. Ristiono, “Analisis pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai komponen baterai ramah lingkungan,” Mekanika, vol. 2, no. 2, pp. 47–53, 2021.

F. Hunaini and M. Dapa, “Use of ambon banana peel solution as a 12 volt accumulator charging electrolyte,” JASEE J. Appl. Sci. Electr. Eng., vol. 3, no. 02, pp. 38–45, 2022.

A. Nurannisa, A. M. I. T. Asfar, A. M. I. A. Asfar, and S. S. Dewi, “Diseminasi ibu PKK Dusun Kallimpo dalam mengolah limbah kulit pisang menjadi bio-baterai energi masa depan,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 01, no. 03, pp. 389–398, 2021.

L. Zikriana and A. Hamid, “Perbandingan tegangan yang diberi larutan garam dengan massa yang berbeda untuk menggerakkan kipas angin sederhana,” in Prosiding Seminar Nasional MIPA III, 2017, pp. 459–463.

W. D. Jauharah, “Analisis kelistrikan yang dihasilkan limbah buah dan sayuran sebagai energi alternatif bio-baterai”, Skripsi, Universitas Jember, 2013.

T. B. Reddy, Linden’s Handbook of Batteries, 4th ed. New York: McGraw-Hill Education, 2011.

T. Hikmatun, “Eksperimen penggunaan filler tepung kulit pisang dalam pembuatan nugget tempe,” Food Sci. Culin. Educ., vol. 3, no. 1, pp. 1–6, 2014.

H. Kholida and P. Pujayanto, “Hubungan kuat arus listrik dengan keasaman buah jeruk dan mangga,” in Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015, 2015, vol. 6, no. 1, pp. 42–46.

F. Andinata, F. Destyorini, E. Sugiarti, Munasir, and K. A. Zaini T, “Pengaruh pH larutan elektrolit terhadap tebal lapisan elektroplating nikel pada baja ST 37,” J. Penelit. Fis. dan Apl., vol. 2, no. 2, pp. 48–52, 2020.

Y. N. Hendri, Gusnedi, and Ratnawulan, “Pengaruh jenis kulit pisang dan variasi waktu fermentasi terhadap kelistrikan dari sel accu dengan menggunakan larutan kulit pisang,” Pillar Phys., vol. 6, pp. 97–104, 2015.

C. N. Anggreani, “Kulit pisang sebagai bio-baterai ramah lingkungan (biodegradable),” INArxiv, pp. 1–8, 2019.