Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://talenta.usu.ac.id/politeia <p style="text-align: justify;"><strong>Politeia: Jurnal Ilmu Politik</strong> is a peer-reviewed journal published by Laboratory Department of Political Science based in Universitas Sumatera Utara (USU). This journal published two times a year in January and July and all papers written in English or Bahasa. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. Politeia is available in online version. For the first time published in June 2008 in printed form, and published two times a year in January and July. At that time, Politeia: Jurnal Ilmu Politik had Seven print volumes (Fourteen numbers/issue) and then It was only registered for its print issue on January 19, 2012.<br />The scope of the articles published in this journal deal with a broad range social and political science with topics in the fields of power, politics, election, conflict, policy, thought, democracy, and another section related contemporary issues in political science. Published twice a year in <strong>January</strong> and <strong>July</strong></p> en-US fajar.utama@usu.ac.id (Fajar Utama Ritonga) fpadela@usu.ac.id (Fernanda Putra Adela) Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 A Look into the Bumpy Road of US Commitment to International Environmental Law: The Case of the Paris Agreement https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17113 <p>International environmental law is one of the important pieces in the present international system. The aforementioned matter plays an important role in uniting or at least attempting to unite the many states in the world to address the environmental threat the world is being exposed to. One of them is present in the form of the Paris Agreement, a product of the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) concerned with the issue of climate change. Among the states in the world, the US, one of the world’s global powers, is one of its party members. The US has had a rather rocky record regarding its commitment to the Paris Agreement. A case can be made out of the Trump administration’s move to exit the Paris Agreement. However, it would soon reenter the agreement under the subsequent Biden administration. With that development in mind, the writer sets out to describe and explain why the drastic change of attitude towards the international environmental law of the Paris Agreement occurred. To that end, the writer posits how the different stances to the agreement was a result of the different interest or perspective towards the regime and climate change, as well as other matters touched upon in the paper.</p> Abel Josafat Manullang, Yosua Saut Marulitua Gultom Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17113 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Political Linkages of the Indonesian Islamic Student Movement https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17165 <p>This research discusses the political linkages built by Islamic student movement organizations, particularly in the case of Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Ghozali Semarang. The research focuses on how such political linkages are built and operated by PMII Al-Ghozali Semarang with various institutional units in three domains: political society, civil society, and economic society. The findings in this study are that the political linkages built by PMII Al-Ghozali Semarang with political society tend to be stronger when approaching the election period, both in 2019 and 2024 due to pragmatic interests. Political linkages with civil society (especially those engaged in the religious field of Nahldatul Ulama) are very strong because of the similarity of values and ideology. Meanwhile, political linkages with the economic society are the weakest due to the small number of alumni engaged in the economic sector.</p> Danang Puji Atmojo Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17165 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Analisis Model Kampanye Digital Partai Politik Jelang Pemilu 2024: Studi Komparatif Konten Instagram PDI Perjuangan dan PSI https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/18750 <p><span style="font-weight: 400;">Dewasa kini perkembangan era teknologi yang semakin disruptif berdampak secara signifikan dalam kehidupan politik. Begitu halnya dalam strategi pemasaran pada kampanye politik yang mana setiap kandidat maupun partai politik dipaparkan oleh ragam dinamika yang semakin kompleks. Namun, dalam pemasaran politik kehadiran teknologi merupakan sebuah terobosan yang menjanjikan bagi para aktor-aktor politik dalam melakukan perluasan produk politiknya. Dalam dunia digital, media sosial utamanya berperan sebagai arena platform dalam implementasi pemasaran politik yang komprehensif khususnya sebagai pilar penting dalam mendukung penyelenggaraan pemilihan umum. Sehingga, hal ini membuat partai politik berlomba-lomba dalam melakukan branding dan kampanye menggunakan media sosial sebagai platform media digital. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang analisis model kampanye digital partai politik jelang pemilu 2024 serta melakukan studi komparatif konten Instagram antara partai PDI Perjuangan dan Partai PSI. Dalam penelitian ini metode penulisan yang digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis konten, penulis dapat menyimpulkan bahwa Partai PDI Perjuangan merupakan partai yang tergolong aktif dalam mengunggah konten di media sosial Instagram, sedangkan Partai PSI juga tergolong intens namun tidak semasif partai PDI Perjuangan.</span></p> Muhamad Dzaki Janeiro Hidayat, Mazaya Nurbaity, Berliana Indhu Kirana, Marsha Nafisa Hermawan, Muhammad Abdi Mahesa Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/18750 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Kekuasaan Dalam Tradisi: Kajian Dinasti Politik di Desa Banrimanurung Kabupaten Jeneponto https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/19043 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung keberlanjutan dinasti politik di Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Fenomena ini menarik perhatian karena dinasti politik sering dianggap bertentangan dengan prinsip demokrasi modern, tetapi di Banrimanurung, keluarga Karaeng berhasil mempertahankan kekuasaan mereka selama beberapa generasi. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana tradisi dan struktur sosial mendukung keberlanjutan dinasti politik dalam konteks demokrasi lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, keluarga dinasti politik, dan warga setempat, observasi partisipatif, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik dengan menggunakan kerangka teori hegemoni Antonio Gramsci dan patron-klien untuk menjelaskan dinamika kekuasaan dan legitimasi dinasti politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan dinasti politik di Desa Banrimanurung didukung oleh empat faktor utama: legitimasi tradisional yang berasal dari simbol kekaraengan, pengaruh nilai-nilai adat seperti pangndakkang, hubungan patron-klien yang menciptakan ketergantungan ekonomi, dan fleksibilitas keluarga Karaeng dalam beradaptasi dengan sistem demokrasi modern. Temuan ini menunjukkan bahwa dinasti politik di tingkat lokal dapat bertahan melalui sinergi antara nilai-nilai tradisional, kontrol ekonomi, dan strategi adaptasi politik. Studi ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana tradisi dan demokrasi lokal dapat hidup berdampingan di Indonesia.</p> Muh. Fichriyadi Hastira, Galank Pratama, Widya Astuti, Muh. Zuhud Al Khaer Zahir Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/19043 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Teknologi dan Media dalam Konflik Suriah: Pasca Runtuhnya Rezim Bashar Al-Assad https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/19435 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi dan media dalam konflik Suriah, khususnya pasca runtuhnya rezim Bashar al-Assad, dengan fokus pada peluang dan tantangan teknologi dalam mendukung transisi politik, rekonsiliasi nasional, dan pembangunan kembali negara. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan analisis naratif dan komparatif. Studi ini memanfaatkan data statistik terkini, kajian literatur, dan studi kasus konflik serupa di Irak dan Afghanistan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi berperan ganda: sebagai alat dokumentasi pelanggaran HAM dan mobilisasi solidaritas global, sekaligus sebagai platform disinformasi dan polarisasi sosial. Selain itu, inovasi seperti blockchain dan analitik big data memiliki potensi besar dalam memastikan transparansi rekonstruksi ekonomi, meskipun integritas digital dan kerusakan infrastruktur tetap menjadi hambatan utama. Kesimpulannya, teknologi memiliki potensi yang signifikan untuk menjadi katalis dalam membangun narasi nasional yang inklusif dan mendukung stabilitas politik di Suriah, dengan syarat ada pertahanan yang tepat dan partisipasi lintas komunitas.</p> Faruq Alkafi Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/19435 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Konflik Israel-Iran sebagai Pembuka Pecahnya Perang Dunia III: Dampaknya bagi Indonesia https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17199 <p>Diawali serangan Israel ke Suriah yang menewaskan pejabat militer Iran, kedua negara terlibat dalam pertempuran udara yang cukup besar. Iran mengerahkan kurang lebih 300 drone untuk menyerang wilayah Israel, lalu dibalas Tel-Aviv dengan menembakkan misil ke wilayah Iran, tepatnya kota Isfahan. Konflik Israel-Iran ini bukan yang pertama. Sekalipun awalnya bersahabat di era Mohammad Reza Pahlavi, sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979 kedekatan itu berakhir. Revolusi tersebut menjadi momentum historis terjadinya perubahan drastis hubungan diplomatik Iran-Israel. Konflik Israel-Iran ini menarik untuk dianalisis lebih dalam, khususnya terkait potensi pecahnya Perang Dunia III karena konflik dua negara pemilik senjata nuklir ini. Jika Perang Dunia III terjadi, tentu salah satu alat yang digunakan adalah senjata nuklir. Selain itu, tanpa perang pun ketegangan antara Teheran dengan Tel-Aviv sudah menciptakan dampak negatif bagi dunia, di mana salah satunya adalah kenaikan harga minyak yang pasti juga berdampak untuk Indonesia. Untuk itu, penelitian ini akan mencoba menganalisis apakah konflik Israel-Iran dapat menjadi pembuka bagi pecahnya Perang Dunia III, kemudian apa dampaknya bagi Indonesia</p> Jerry Indrawan, Putrawan Yuliandri Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/17199 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700 Resistance to Coal Transportation Policy in Jambi Province, Indonesia: What are the Causes? https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/20050 <p>This study aims to identify the issues raised by the community in protesting coal transportation policies along the Trans-Sumatra Highway that passes through Jambi Province. Coal transportation along public roads often causes issues that interfere with community activities, ranging from traffic congestion and accidents to pollution and road damage. This study examines the issues that significantly impact social life along the Sumatra Trans-Road passing through Jambi Province. The study employs a literature review method, utilizing data from online news sources from 2023 to 2024, which were then analyzed using NVIVO 14. The results of this study indicate that each issue arising from coal transportation activities is interconnected, with traffic congestion and accidents being the most dominant, followed by road damage, community pressure for the completion of a dedicated coal road, and issues related to pollution and welfare.</p> Dinda Syufradian Putra, M. Yusuf, Riri Maria Fatriani, Citra Darminto, Nazila Riski Hayati Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/20050 Wed, 30 Jul 2025 00:00:00 +0700