Pengaruh Umur Pindah Tanam dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

Authors

  • Andreas Togatorop Medan
  • Ratna Rosanty Lahay

DOI:

https://doi.org/10.32734/joa.v11i3.12759

Keywords:

sawi hijau, umur pindah tanam, pupuk organik

Abstract

Umur pindah tanam menjadi hal yang cukup penting pada budidaya tanaman sawi hijau. Saat proses pindah tanam dilakukan, tentunya dibutuhkan media tanam yang baik untuk menopang pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara dengan ketingian sekitar 25 meter diatas permukaan laut (mdpl)  yang dimulai pada bulan Februari sampai dengan April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor 1 umur pindah tanam (U) yang terdiri dari 3 yaitu : U1 = 10, U2 = 15, U3 = 20 HSS (Hari Setelah Semai). Faktor 2 penambahan jenis pupuk organik (O) yang terdiri dari 4 yaitu : O0=Tanah, O1=Tanah+Pupuk Kascing (25 ton/ha atau 62,5 gram/polybag), O2=Tanah + Pupuk Kandang Ayam (25 ton/ha atau 62,5gram/polybag), O3=Tanah+Pupuk Kandang Sapi (25 ton/ha atau 62,5  gram/polybag). Hasil penelitian menunjukkan umur pindah tanam terbaik adalah 20 HSS yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang semu dan bobot biomassa per sampel. Pupuk organik terbaik pada penelitian ini adalah pupuk kandang ayam yang tidak berbeda nyata dengan pupuk kascing dan berpengaruh nyata dengan perlakuan lainnya pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang semu dan bobot biomassa per sampel. Interaksi perlakuan terbaik didapat pada perlakuan kombinasi pindah tanam 20 HSS dengan pemberian pupuk kascing yang memiliki diameter batang semu tertinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-02-10