Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi Sub DAS Petani Sumatera Utara

Mapping Erosion Level in Petani SubWatershed North Sumatera

Authors

  • Roria Renta Silalahi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Supriadi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Razali Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/joa.v5i1.2465

Keywords:

metode skoring, tingkat bahaya erosi, sub DAS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi pada sub daerah aliran sungai Petani. Penelitian ini dilakukan di Sub Daerah Aliran Sungai Petani Sumatera Utara dan Laboratorium Sistem Informasi Geografis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Oktober 2015 sampai dengan April 2016. Metode penilaian tingkat kerusakan lahan yang dilakukan adalah metode scoring (penilaian) kelas tingkat laju erosi. Perkiraan besarnya erosi diketahui dengan metode USLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju erosi pada kelas I (sangat ringan) memiliki luas sebesar 29540,39 ha, kelas II (ringan) memiliki luas sebesar 6343,89 ha, kelas III (sedang) memiliki luas sebesar 132,39, kelas IV (berat) memiliki luas sebesar 108,01 ha dan kelas V (sangat berat) memiliki luas sebesar 102,38 ha.

 

This research aimed to determine the amount of erosion on the sub watershed Petani. This research was conducted at Sub Watershed Petani North Sumatra and Geographic Information Systems Laboratory Agriculture Faculty, North Sumatra University from October 2015 until April 2016. Methods of land damage assessment is scoring method levels the rate of erosion. Estimate the amount of erosion using the USLE method. The results showed that the rate of erosion in level I (very mild) have area of 29540.39 ha, level II (mild) have area of 6343.89 ha, level III (normal) have area of 132.39, level IV (severe) have area of 108,01 ha and level V (very severe) have area of 102.38 ha.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2017-02-02