Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Berbagai Sumber Hara K

The Respons of Growth and Production of Soybean (Glycine max (L.) Merill) Varieties on Application of Potassium Sources

Authors

  • Atiqah Ash Ashadiqah Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.
  • Jonis Ginting Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.
  • Yaya Hasanah Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.32734/joa.v6i1.2559

Keywords:

potassium, soybean, variety, kalium, kedelai, varietas

Abstract

Soybean is one of the important food commodity in Indonesia because it can be used as food,
feed, and raw material processing industry, but the production are still relatively very low.
The objective of this research was to know the respons of growth and production of soybean
varieties on application of potassium sources. The research was conducted in Tanjung Sari,
subdistrict Medan Selayang, Medan on June to September 2016. The research was using a
factorial Randomized Block Design with two factors. The first factor was soybean varieties
consisted of Dering-1, Anjasmoro, and Grobogan. The second one was potassium sources
consisted of without potassium (control), KCl 75 kg/ha, Oil Palm Bunch Ash 150 kg/ha, and
Coconut Fiber Ash 180 kg/ha. The research result showed that soybean varieties treatment
had significant effect on plant height at 2-6 weeks after planting, leaf area, dry weight of seed
per plot, and dry weight of 100 seeds. The application of potassium sources and interaction
between soybean varieties and application of potassium sources did not give the significant
effect for all parameters.

Kedelai merupakan salah satu komoditi pangan yang penting di Indonesia karena dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri pengolahan namun angka produksinya masih tergolong sangat rendah yaitu sebesar 1.57 ton/ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai terhadap pemberian berbagai sumber hara K. Penelitian ini dilaksanakan di Tanjung Sari, kecamatan Medan Selayang, Medan mulai bulan Juni sampai dengan September 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas yaitu varietas Dering-1, Anjasmoro, dan Grobogan. Perlakuan kedua adalah pemberian berbagai sumber hara K yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu tanpa hara K (kontrol), KCl 75 kg/ha, abu janjang kelapa sawit 150 kg/ha, dan abu sabut kelapa 180 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas nyata meningkatkan tinggi tanaman pada umur 2-6 MST, luas daun, bobot kering biji/ plot, dan bobot kering 100 biji. Pemberian sumber hara K dan Interaksi antara varietas dengan pemberian sumber hara K berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh peubah amatan yang diamati.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-05-09