Identifikasi Status Hara dan Produksi Padi Pada Lahan Sawah Terasering dan Non Terasering di Kecematan Onan Runggu Kabupaten Samosir

Identification of nutritional status and paddy production in paddy field terracing and non terracing system in Onan Rungu Subdistrict, District of Samosir

Authors

  • Ispan Ardi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Razali Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
  • Hamidah Hanum Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/joa.v5i2.2566

Keywords:

produksi padi, sawah terasering, status hara tanah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status hara tanah dan produksi padi pada sawah dengan sistem terasering dan membandingkannya dengan non terasering di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir. Dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survei. Teknik sampling berdasarkan metode startified sampling. Data diuji dengan uji t taraf 5%. Sampel tanah dianalisis di Laboratorium, parameter yang diamati C - Organik dengan metode Walkley and Black, pH Tanah dengan metode elektrometrik, Tekstur dengan metode Hydrometer Boyoucous, , N - Total dengan metode Kjeldhal, P, K, Zn (metode ekstrak HCl 25%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Status hara C – organik, N, dan P pada lahan sawah terasering rendah sampai sangat rendah sedangkan hara K dan Zn sangat tinggi. pH pada teras atas lebih tinggi dibandingkan teras bawah. Kandungan hara K pada teras atas lebih tinggi dibandingkan teras lainnya. Ada kecenderungan produksi pada teras atas lebih tinggi dibandingkan teras lainnya. Status hara C – organik, N, dan P pada lahan sawah dengan sistem non terasering rendah sedangkan hara K dan Zn sangat tinggi. Terdapat perbedaan persentase fraksi pasir pada terasering dan non terasering. Kandungan hara N pada terasering lebih rendah dibandingkan non terasering. K pada teraserasering lebih tinggi dibandingkan non terasering. Ada kecenderungan produksi padi lebih tinggi pada terasering dibandingkan non terasering.

 

The purpose of this research was identified soil nutrient status and production on its difference in the paddy fields with terracing system and non-terracing system in Onan Rungu Subdistrict, District of Samosir. This research was done from May until July 2016. This research was a descriptive using survey method. Sampling technique based on stratified sampling method. The data was analyzed by t test of 5% level. So il samples were analyzed in Laboratory, parameters observed is C-Organic (Walkley and Black method), soil pH (Electrometry method), soil texture (Hydrometer bouyoucous method), Total-N (Kjeldhal method), P, K, Zn (25% HCl extraction method). The results showed that organic carbon, Nitrogen, and phosphor in terracing paddy field was low to lower condition but for K and Zn in highest. Soil pH on the upper terrace is higher than the middle and bottom terrace. K nutrient on the upper terrace is higher than middle and bottom terrace. There is tend to tendency in high production of paddy on the upper terrace. C- organic, N, and P nutrients on non terracing system is in poor condition but for K and Zn nutrient in highest. There is different on sand percentage between terrace and non-terrace system. N nutrient contain on terrace system is poorer then non terrace. K nutrient contain on terrace system is higher than non terrace system. There is tend to tendency in higher production on terrace system then non-terrace.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2017-05-02