Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Pokahbung (Fusarium moniliforme) PadaTanaman Tebu (Saccharum officinarum)

The effectivity of Trichoderma sp and Gliocladium sp. to control the Pokahbung disease (Fusarium moniliforme) on sugarcane (Saccharum officinarum)

Authors

  • Puti Risthayeni Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.
  • Hasanuddin Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.
  • Fatimah Zahara Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.32734/joa.v6i2.2611

Keywords:

sugarcane, Fusarium moniliforme, Trichoderma sp., Gliocladium sp., tebu

Abstract

Pokahbung was one of some problems in Sugarcane cultivation. This experiment was aimed to test
antagonist agent (Trichoderma sp and Gliocladium sp. ) to control Fusarium moniliforme. This
study was conducted at screen house,at Agriculture Faculty, Universitas Sumatera Utara, Medan
from March to October 2016
th
. It was done by using Completely Randomized Design (CRD)
factorial with two factors and three replications. First factor was using antagonist agent
(Trichoderma sp, Gliocladium sp., and combination of Trichoderma sp. and Gliocladium sp.) and
the second factor was the concentration of antagonist agent 10
6
, 10
5,
10
4.
The result showed: the
best treatment was combination of Trichoderma sp. and Gliocladium sp. and with concentration
10
5
and 10
6
.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya tebu adalah tingginya serangan penyakit pokahbung. Tujuan penelitian ini adalah menguji daya antagonisme jamur Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. dalam mengendalikan Fusarium moniliforme penyebab penyakit pokahbung pada tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 hingga Oktober 2016 di laboratorium penyakit tumbuhan dan rumah kassa Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah agens antagonis (kontrol, Trichoderma sp. , Gliocladium sp., dan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.) dan faktor kedua adalah konsentrasi agens antagonis (10 6 , 10 5 , 10 4 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan agens antagonis berpengaruh nyata pada kejadian penyakit dan keparahan penyakit. Hasil terbaik dalam mengendalikan penyakit pokahbung adalah aplikasi Trichoderma sp dan Gliocladium sp. bersama dibanding secara terpisah dengan konsentrasi 10 5 dan 10 6 .

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-04-17