Rate and Model of Soil Infiltration Capacity in Various Types of Land Use in Dolok Manampang Village Dolok Masihul District Serdang Bedagai Regency

Abstract

Laju infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan yang berbeda-beda dipengaruhi oleh sifat fisik tanah antara lain tekstur tanah, bahan organik, kerapatan massa (bulk density) dan porositas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju dan model kapasitas infiltrasi pada berbagai jenis penggunaan lahan di Desa Dolok Manampang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2021. Metode yang digunakan untuk analisis kapasitas infiltrasi adalah metode Horton dengan menggunakan alat Double Ring Infiltrometer di empat penggunaan lahan. Setiap pengamatan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil analisis didapatkan bahwa laju infiltrasi pada setiap penggunaan lahan berbeda. Nilai laju infiltrasi tertinggi yaitu pada kelapa sawit 12,04 cm/jam (agak cepat), karet 8,54 cm/jam (agak cepat), ubi kayu 5,79 cm/jam (sedang) dan lahan bekas tambang galian c 0,13 cm/jam (lambat). Persamaan Horton adalah sebagai berikut: f = 13,6 + 10,4 e^-2,79t (kelapa sawit); f = 10 + 9,2 e^-2,5t (karet); f = 8,4 + 10,8 e^-3,69t (ubi kayu); f = 1,8 + 1,2 e^-0,003t (lahan bekas tambang galian c). Tekstur tanah didominasi fraksi lempung liat berpasir, nilai porositas berkisar 46,23% - 58,47%, kadar C-organik berkisar 0,0% - 2,4% dan bulk density berkisar 1,10 g/cm³ - 1,42 g/cm³.