Pengaruh Terpaan Informasi Stunting di Media Sosial dan Intensitas Penyuluhan Terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Pada Ibu Yang Memiliki Balita di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32734/komunika.v19i02.13377Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh terpaan informasi stunting di media sosial dan intensitas penyuluhan terhadap perilaku pencegahan stunting serta seberapa besar pengaruhnya jika dimoderasi tingkat pendidikan. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori pembelajaran sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan total responden sebanyak 388 orang melalui penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria ibu yang memiliki balita, pernah mendengar informasi terkait stunting, menggunakan media sosial, serta pernah mengikuti kegiatan penyuluhan. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dimana jumlah sampel pada masing-masing strata memiliki jumlah yang bervariasi atau dalam hal ini dibagi ke dalam tiap-tiap kelurahan sebanyak 20 kelurahan di kecamatan Percut Sei Tuan. Data yang sudah terkumpul kemudian di analisis dan di uji menggunakan teknik analisis data yaitu analisis regresi linear berganda dan uji interaksi moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan terpaan informasi stunting melalui media sosial dan intensitas penyuluhan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap perilaku pencegahan stunting dengan besaran pengaruh yang muncul sebesar 9,6% dan setelah dimoderasi pengaruhnya menjadi sebesar 12,3 % terhadap perilaku pencegahan stunting.
ABSTRACT
This study aims to analyze how much influence stunting information exposure has on social media and the intensity of counseling on stunting prevention behavior and how big the effect is if it is moderated by the level of education. The theory used in this research is social learning theory. This study uses a quantitative approach with correlational methods. The research was conducted in Percut Sei Tuan Sub-District with a total of 388 respondents by determining the sample using purposive sampling with the criteria of mothers who have toddlers, have heard of information related to stunting, used social media, and have participated in counseling activities. The sample collection technique used a proportional random sampling technique in which the number of samples in each stratum varied, or in this case it was divided into 20 villages in Percut Sei Tuan sub-district. The data that has been collected is then analyzed and tested using data analysis techniques, namely multiple linear regression analysis and moderated regression analysis (MRA) interaction test. The results of this study indicate that exposure to stunting information through social media and the intensity of counseling have a simultaneous and significant effect on stunting prevention behavior with a magnitude of 9.6% and after being moderated the effect becomes 12.3% on stunting prevention behavior.
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 KomunikA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.