Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Penyuluh Keluarga Berencana dalam Mensosialisasikan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Authors

  • Hildan Mawardi Universitas Sumatera Utara
  • Lusiana Andriani Lubis Universitas Sumatera Utara
  • Syukur Kholil Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/komunika.v17i2.7108

Keywords:

Komunikasi antarbudaya, penyuluh keluarga berencana, metode kontrasepsi jangka panjang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi komunikasi antarbudaya penyuluh keluarga berencana dalam mensosialisasikan metode kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Infoman dalam penelitian ini sebanyak 11 (sebelas) informan yang terdiri dari penyuluh keluarga berencana, akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang, akseptor KB non metode kontrasepsi jangka panjang dan pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD). Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuluh keluarga berencana memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya yang meliputi motivasi melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat memilih kontrasepsi yang sesuai dan terhindar dari henti pakai penggunaan kontrasepsi, pengetahuan terkait materi penyuluhan dan pengetahuan budaya, kemampuan membangun komunikasi dengan masyarakat, kemampuan menerima perbedaan yang ada dimasyarakat dan memiliki karakter yang baik. Upaya yang dilakukan penyuluh keluarga berencana dalam mengatasi hambatan komunikasi adalah membawa akseptor KB untuk memberikan testimoni kepada masyarakat, melakukan konseling kepada suami dan istri serta menjelaskan hukum penggunaan kontraspsi dalam agama Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-09-01