Model Komunikasi Orang Tua dalam Mengenalkan Pendidikan Seksual kepada Anak Autis di "Sekolah Luar Biasa Negeri Autis" Provinsi Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.32734/komunika.v18i1.8185Keywords:
Model Komunikasi, Pendidikan Seksual, Anak Autis, SLB Negeri Autis Provinsi Sumatera UtaraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orang tua dan anak autis, serta untuk menemukan model komunikasi orang tua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak autis. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Subjek penelitian adalah enam orang tua yang mempunyai anak autis sebagai informan utama dan tiga orang guru sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orang tua dan anak autis berlangsung secara satu arah dan dua arah. Di dalam proses komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orang tua dan anak autis, terdapat tiga hal penting yang berkaitan dengan teori interaksi simbolik yaitu makna, konsep diri, dan masyarakat. Model komunikasi yang diterapkan oleh orang tua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak autis yaitu model komunikasi linear dan interaksional. Model komunikasi linear diterapkan oleh orang tua yang menggunakan komunikasi satu arah. Dalam model ini orang tua berperan aktif memberikan pesan /instruksi, sedangkan anak autis berperan pasif dalam menerima pesan/instruksi. Kemudian model komunikasi interaksional diterapkan oleh orang tua yang menggunakan komunikasi dua arah. Dalam model ini, terjadi interaksi di antara orang tua dan anak autis. Orang tua mengenalkan dan mengajarkan tentang pendidikan seksual kepada anak autis secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 KomunikA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.