Komunikasi Politik di Era Digital Analisis Diskursus pada Marketing Politik Pemilukada Kota Medan Tahun 2020

Authors

  • Saipul Bahri Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Mohammad Ridwan Rangkuti Universitas Sumatera Utara
  • Abdul Rahman Maulana Siregar Universitas Pembangungan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.32734/komunika.v19i01.9841

Keywords:

Pemilukada, Marketing Politik, Komunikasi.

Abstract

Pada era modernism, internet telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia termasuk pemilu dalam ruang demokrasi. Dalam konteks kompetisi elektoral, sejak kedatangan Internet pada tahun 1990-an terakhir, telah melahirkan fenomena baru yang dikenal dengan komunikasi politik online. Tentu kondisi itu telah secara dramatis mengubah praktik komunikasi politik tradisional yang dimediasi oleh media konvensional berubah kearah mediasi dunia maya melalui Instagram, Twitter, Facebook, Whatshaap, Youtube, Line, dan sebagainya. Metodologi yang digunakan pada tulisan ini ialah metode kualitatif, dengan mengkaji secara komprehensif teks media dengan mengidentifikasikan, mendeskripsikan, memahami, dan menginterpretasi data-data yang diperoleh melalui media yang dijadikan Bobby-Aulia versus Akhyar-Salman dalam kompetisi di pemilukada Kota Medan tahun 2020. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, menunjukkan bahwa internet telah memodifikasi teori komunikasi politik klasik; kedua, karakter baru Internet memiliki potensi efek untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas politik yang lebih baik komunikasi serta bagaimana masalah itu muncul masalah ematic pada prosesnya. Lebih lanjut, pembahasan ini secara singkat menyimpulkan bahwa komunikasi politik di masa depan mungkin tidak akan pernah lepas dari media baru ini. Ini mungkin menjadi 'laboratorium langsung' yang paling menarik bagi peneliti tentang peran potensial Internet sebagai tools pemenangan dalam politik

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-03-01