Peran Indonesia dalam Penyelesaian Konflik di Asia Tenggara Sebagai Pemegang Presidensi ASEAN 2023 (Studi Kasus Kudeta Myanmar)

Authors

  • Diana Wulan Ningrum Universitas Airlangga
  • Muhammad Rafi Raditya Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32734/rslr.v2i1.11898

Keywords:

Military Coup, Myanmar, Non-Intervention, ASEAN, Indonesian Presidency

Abstract

A coup is an act carried out by military officers in terms of obtaining power from a legitimate government. Then, the incident can be defined as a military coup, one of the countries that has experienced various military coups, namely Myanmar. The most recent case occurred in February 2021 when the military junta government overthrew Aung San Suu Kyi and her cabinet because it was considered that there had been fraud in the elections and could not carry out Postponement of elections due to COVID-19. The success of the overthrow of the civilian government, the military junta government was in power. During its reign the military government often committed various acts of human rights violations so that many parties, such as the United Nations through its Human Rights Council, ASEAN and Indonesia became countries that held the ASEAN presidency in 2023. However, each party must not intervene in Myanmar's national policies and must prioritize diplomatic efforts in resolving this case

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amnesty International. (2022) Myanmar: ASEAN harus bicarakan solusi atas krisis hak asasi manusia di KTT AS. Retrieved from Myanmar: ASEAN harus bicarakan solusi atas krisis hak asasi manusia di KTT AS • Amnesty International Indonesia, diakses 16 April 2023.

Ar Rasyid, Aviscenna Maulana dan Najamuddin Khairur Rijal. (2023). Peran ASEAN Dalam Menangani Krisis Kemanusiaan Myanmar Melalui Kesepakatan ASEAN Five Point Consensus. 2023 Indonesian Journal of International Relations. 7 (1), 5.

ASEAN. (2021). Chairman’s Statement on the ASEAN Leaders Meeting. Retrieved from https://asean.org/wp-content/uploads/Chairmans-Statement-on-ALM-Five-Point Consensus-24-April-2021-FINAL-a-1.pdf. diakses 18 April 2023

Aswin Ariyanto Azis. Sebagai Ketua ASEAN 2023, apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk membantu mengakhiri konflik Myanmar. The Conversation. Retrieved from https://theconversation.com/sebagai-ketua-asean-2023-apa-yang-bisa dilakukan-indonesia-untuk-membantu-mengakhiri-konflik-myanmar-190664. diakses 18 April 2023

Aye Chan and Billy Ford. As Myanmar Coup Spurs National Resistance, a Unified Nation Could Emerge. United States Institue Of Peace. Retrieved from https://www.usip.org/publications/2022/04/myanmar-coup-spurs-national resistance-unified-nation-could-emerge, diakses 18 April 2023

Britannica, "Karen". Ensiklopedia Britannica,, https://www.britannica.com/topic/Karen, diakses 16 April 2023

Darynaufal Mulyaman., Farhan Julianto., Kanya Damarcanti, “Menjadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia bisa bantu akhiri krisis Myanmar dan wujudkan perdamaian kawasan, theconversation.com, Menjadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia bisa bantu akhiri krisis Myanmar dan wujudkan perdamaian kawasan (theconversation.com). diakses 16 April 2023

Dwi, Andika. (2015). Profil Myanmar, Negara Paling Utara di ASEAN. Retrieved from https://dunia.tempo.co/read/1676547/profil-myanmar-negara-paling-utara-di asean#:~:text=TEMPO.CO%2C%20Jakarta%20%2D%20Myanmar,budaya% %20ekonomi%2C%20bahkan%20pertahanan, diakses 24 Maret 2023.

Dipna Videlia Putsanra, “Apa yang Terjadi di Myanmar Sekarang dan Penyebab Kudeta Militer”, t irto.id, 2 Februari 2021, diakses dari https://tirto.id/apa-yang-terjadi-di myanmar-sekarang-dan-penyebab-kudeta-militer-f9SF. diakses 13 April 2023

Emi Eliza, Heryandi, dan Ahmad Syofyan. (2014). Intervensi Kemanusiaan (Humanitarian Intervention) Menurut Hukum Internasional dan Implementasinya Dalam Konflik Bersenjata. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(4), 633.

Firdaus Muhammad Iqbal dan Indah Dwiprigitaningtias. (2021). Kudeta Militer Myanmar Dalam Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Dialektika Hukum, 3(21), 123.

Fatimah, Delindi Nur. , Peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik Kudeta Militer Myanmar. Peace, Conflict, Development Studies Center. 5

“HAM di Burma pasca kudeta militer”, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, https://www.jentera.ac.id/publikasi/ham-di-burma-pasca-kudeta-militer”, diakses 16 April 2023

Hukum Online. Melihat Status Kudeta Militer dalam Perspektif Hukum Internasional. Available https://www.hukumonline.com/berita/a/melihat-status-kudeta-militer dalam-perspektif-hukum-internasional-lt6062e1517d8b7/ diakses 28 Maret 2023

Hilmi Ardani Nasution. (2019). Intervensi Kemanusiaan (Humanitarian Intervention) sebagai Fenomena Hukum Internasional Kontemporer dalam Perspektif Islam. Universitas Al Azhar Indonesia, 4(2), 43-44.

Ita Mutiara Dewi. Pengalaman Militer Burma: Sebuah Analisis Historis- Politis. Universitas Negeri Yogyakarta. 3-4.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (1948). Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, diakses dari https://www.komnasham.go.id/files/1475231326 deklarasi-universal-hak-asasi--%24R48R63.pdf. diakses 15 April 2023

Rachmat, Angga Nurdin. (2022). Peluang Dan Tantangan Kepemimpinan Indonesia Dalam Bidang Politik- Keamanan Di ASEAN Pada Krisis Politik Myanmar Tahun 2021. Jurnal Dinamika Global. 7(2),7.

Rizal Sukma, “Indonesia dan Masalah Myanmar”, kompas.id, 6 Januari 2023, https://www.kompas.id/baca/opini/2023/01/05/indonesia-dan-masalah myanmar. diakses 15 April 2023

Soe Win, Ko Ko Aung and Nassos Stylianou. Myanmar: Setahun kudeta militer, masyarakat sipil kini angkat senjata, negara mereka berlanjut ke 'perang saudara'. Available from https://www.bbc.com/indonesia/dunia 60210964#:~:text=Acled%20memperkirakan%20sekitar%2012.000%20orang, udeta%20pada%201%20Februari%202021. diakses 5 April 2023.

Sorongan , Tommy Patrio. (2021). Bak Candu, Myanmar & Sejarah Kudeta yang terus berulang. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/newks/20210209135949-4-222152/bak-candu myanmar-sejarah-kudeta-yang-terus-berulang?page=all, diakses 5 April 2023

ASEAN Charter

Charter of The United Nations

International Covenant On Civil and Political Rights

Universal Declaration of Human Rights

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1999 Hubungan Luar Negeri.

Published

2023-05-31

Issue

Section

vol 2 no 1 mei 2023