Penerapan Asas Pacta Sunt Servanda dalam Jual Beli Online dengan Sistem Cash on Delivery (COD)

Authors

  • sevina rezika umsu
  • Lilawati Ginting

DOI:

https://doi.org/10.32734/rslr.v3i2.18273

Keywords:

jual-beli online, COD, principle

Abstract

This study examines the implementation of the Pacta Sunt Servanda principle in online buying and selling, specifically focusing on transactions using the Cash on Delivery (COD) system. The study emphasizes the importance of adhering to this principle to ensure that neither party is harmed in the transaction. However, it highlights that many sellers face disadvantages when buyers unilaterally terminate the agreement by refusing payment in COD transactions. The principle of pacta sunt servanda, which is binding and requires parties to comply with the agreed-upon terms, serves as the basis for the sale and purchase agreement and aims to minimize losses for buyers. The study concludes that Indonesian positive law regulates online transactions using the COD system and outlines legal consequences for buyers who do not follow the procedures, such as account blocking and reimbursement of costs and losses. Additionally, sellers are encouraged to seek legal protection and demand fulfillment of the buyer's obligations through legal action such as compensation claims.

 

Penelitian ini mengkaji implementasi asas Pacta Sunt Servanda dalam jual beli online, secara khusus berfokus pada transaksi yang menggunakan sistem Cash on Delivery (COD). Studi ini menekankan pentingnya mematuhi prinsip ini untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dalam transaksi. Namun, studi ini menyoroti bahwa banyak penjual yang dirugikan ketika pembeli secara sepihak mengakhiri perjanjian dengan menolak pembayaran dalam transaksi COD. Asas pacta sunt servanda, yang mengikat dan mengharuskan para pihak untuk mematuhi persyaratan yang telah disepakati, menjadi dasar perjanjian jual beli dan bertujuan untuk meminimalkan kerugian bagi pembeli. Studi ini menyimpulkan bahwa hukum positif Indonesia mengatur transaksi online dengan sistem COD dan menguraikan konsekuensi hukum bagi pembeli yang tidak mengikuti prosedur, seperti pemblokiran akun dan penggantian biaya dan kerugian. Selain itu, penjual didorong untuk mencari perlindungan hukum dan menuntut pemenuhan kewajiban pembeli melalui upaya hukum seperti tuntutan ganti rugi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ALddittial Kalrnalyal dan Sri Raltnal Suminalr. (2022). ALkibalt Hukum Pelalnggalraln ALsals Palctal Sunt Servalndal Oleh Pembeli dallalm Perjalnjialn Juall Beli Ditinjalu dalri Buku III KUHPerdaltal. Jurnall Lalw Studies, 2(1), 29-34.

ALgus Saliful ALbib, Doddy Kridalsalksalnal, AL. Heru Nuswalnto, (2015), Peneralpaln Klalsulal Balku Dallalm Melindungi Konsumen Paldal Perjalnjialn Juall Beli Melallui E-commerce, Jurnall Dinalmikal Sosbud, 17(2), 122-136.

ALhmald Iffaln. (2018). Keberaldalaln ALsals Palctal Sunt Servalndal daln Good Falith Menurut Hukum Internalsionall daln Hukum Islalm. Jurnall Equitalble, 3(1), 29-48.

ALrifin Ralppel, Salralh Selfinal Kualhalty dan Theresial Louize Pesulimal. (2022).Perlindungaln Hukum Balgi Penerimal Walrallalbal Dallalm Pemutusaln Perjalnjialn Secalral Sepihal, 2(1), 25-33.

Chalndral Isralel Pallalr Sinalulaln, Hendrik Pondalalg, Dealsy Soeikromo. (2023). ALkibalt Hukum Terhaldalp Konsumen Yalng Tidalk Melalkukaln Tralnsalksi Sesuali Prosedur Calsh On Delivery (COD) Ditinjalu Dalri Hukum Perdaltal. Jurnall Lex Privaltum, 11(5), 1-11.

Dalsy ALry Setyalwalty & Dalhlaln, (2017). Perlindungaln Balgi Halk Konsumen daln Talnggung Jalwalb Pelalku Usalhal Dallalm Perjalnjialn Tralnsalksi Elektronik. Jurnall Lalw, 1(3), 33-51.

Falchrizi ALlalfi dan Rizall Halri Malgnaldi. (2016), “Pengalruh persepsi kealmalnaln, kemudalhaln bertralnsalksi, kepercalyalaln terhaldalp toko daln pengallalmaln berbelalnjal terhaldalp minalt beli secalral online paldal situs juall beli Tokopedial.com.†Jurnall: Diponogoro of Malnalgement, 5(1), 17-32.

Ital Susalnti. (2017). Tinjalualn Yuridis Terhaldalp Perlindungaln Konsumen Belalnjal Online Bedalsalrkaln UU No. 8 talhun 1999 tentalng Perlindungaln Konsumen Juncto UU No. 11 Talhun 2008 tentalng informalsi daln Tralnsalksi Elektronik.†Sigmal-Mu, 9(1), 62-73.

Niru ALnital Sinalgal, (2019),“Implementalsi Halk daln Kewaljibaln Palral Pihalk Dallalm Hukum Perjalnjialnâ€. Jurnall Ilmialh Hukum Dirgalntalral–Falkultals Hukum Universitals Dirgalntalral Malrsekall Suryaldalrmal, 10(1), 1-20.

Oktalvial Calhyalningtyals, Eddhie Pralptono, Erwin ALdityal Praltalmal, (2024), “Perlindungaln Hukum ALkibalt Pembaltallaln Sepihalk Dallalm Perjalnjialn Juall Beli Onlineâ€, Skripsi Universitas Pancasakti.

Rinhalrd Polition. (2017), “Pemenuhaln Halk daln Kewaljibaln Sesuali Kesepalkaltaln Palral Pihalk Dallalm Kontralk Ditinjalu dalri Kitalb Undalng-undalng Hukum Perdaltalâ€. Jurnall: Lex Crimen, 6(3), 136-143.

Rizkal Syalfrialnal, (2016), “Perlindungaln Konsumen Dallalm Tralnsalksi Elektronikâ€. Jurnall De Legal Laltal, 1(2), 430-447.

Silvialsalri, Mukti Faljalr. (2020), Penyelesalialn Sengketal Konsumen Daln Pelalku Usalhal dallalm Tralnsalksi E-commerce Melallui Sistem Calsh On Delivery. Jurnall Progralm Studi Hukum Falkultals 1(3), 151-161.

Vincent Palne, Gralce Talmpongalngoy, Renny Nalnsy Koloaly. (2023). Perlindungaln Hukum Terhaldalp Daltal Pribaldi Konsumen Yalng Diretals Berdalsalrkaln Peralturaln Pemerintalh Nomor 80 Talhun 2019 Tentalng Perdalngalnaln Melallui Sistem Elektronik. Jurnall Lex Privaltum, 11(2), 1-10.

ALbdul Hallim Balrkaltullalh. (2010). Halk-Halk Konsumen. Balndung: Nusal Medial.

ALbdul Hallim Balrkaltullalh. (2018). Hukum Tralnsalksi Elektronik. Balndung: Nusa Media.

l ALbdulkaldir Muhalmmald. (1992). Hukum Perikaltaln. Balndung: Citral ALdityal.

ALhmald ALrif Zulfikal, dkk. (2024). Hukum Kontralk Bisnis. Sumalteral Balralt: CV: Gital Lenteral.

Eshter Malsri. (2023). Buku ALjalr Hukum Perlindungaln Konsumen. Suralbalyal: Jalkald Medial Publishing.

Falisall, dkk. (2023). Pedomaln Penulisaln & Penyelesalialn Tugals ALkhir Malhalsiswal. Medaln: CV. Pustalkal Primal.

Gunalwaln Widjaljal daln ALhmald Yalni. (2013). Hukum Tentalng Perlindungaln Konsumen. Jakarta: PT Gralmedia Pustalkal Utalmal.

Halni Nurliyalni, Faluzialh Salfalrinal daln Muhalmmald Falizall Nurizall, (2024), Buku Seri Praltikum E-commerce. Universitas Gunadharma.

Hermaln, et.all. (2023). Pengalntalr Hukum Bisnis Online. Sumalteral Balralt: CV ALzkal Pustalkal.

Hermin. (2024). Regulalsi Penalndaltalngalnaln Secalral Elektronik ALtals ALktal ALutentik. Ponorogo: Uwalis Inspiralsi Indonesial.

Khaliralni, Ridwaln. (2011). Dalsalr Filosofi Kekualtaln Mengikaltnyal Kontralk. Jurnall Hukum UII. 18(1). 36-55.

Montalyalnal Meher, Fitri Yalnni Dewi Siregalr. (2023). Hukum Perjalnjialn & Bisnis. Medaln: Universitals Medaln ALreal Press.

Nalndal ALmallial. (2012). Hukum Perikaltaln. ALceh: Unimall Press.

Nury Khoiril Jalmil, Rumalwi. (2020). “Implikalsi ALsals Palctal Sunt Servalndal paldal Kealdalaln Memalksal (Force Maljeure) dallalm Hukum Perjalnjialn Indonesial. Jurnall Kerthal Semalyal, 8(7), 1044-1054.

Rio Christialwaln, Retno Wulalndalri. (2023). Hukum Kontralk Bisnis, Jalkalrtal Timur: Sinalr Gralfikal. Rosal ALgustinal. (2003). Perbualtaln Melalwaln Hukum, Jalkalrtal: Falkultals Hukum Universitals Indonesial.

Sallim H.S. (2014). Hukum Kontralk: Teori daln Teknik Penyusunaln Kontralk, Cet. ke-2. Jalkalrtal: Sinalr Gralfikal.

Siti Malryalmal. (2013). Peneralpaln E-commerce dallalm Meningkaltkaln Dalyal Saling Usalhal. Jurnall Liquidity, 2(1), 73-79.

Soerjono Soekalnto. (2015). Pengalntalr Penelitialn Hukum. Jalkalrtal: UI Press. Wirjono Prodjodikoro. (1996). ALsals-alsals Hukum Perdaltal. Balndung: Sumur.

Yalhmaln. (2020). Baltals Pembedal Walnprestalsi & Penipualn Dallalm Hubungaln Kontralktuall. Suralbalyal: CV. Jalkald Medial Publishing.

Zalinuddin Alli. (2015). Metode Penelitialn Hukum. Jalkalrtal: Sinalr Gralfikal.

Published

2024-11-12