PENGARUH PROSES TERMOMEKANIK TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA K-110 KNL EXTRA
DOI:
https://doi.org/10.32734/dinamis.v3i3.6997Keywords:
Deformasi Plastis, Baja K-110 KNL EXTRA, Sifat Mekanis, Diameter ButirAbstract
Proses termomekanik adalah teknik perlakuan logam yang didesain untuk meningkatkan sifat mekanis dengan proses deformasi plastis. Secara umum proses termomekanik terdiri dari proses pemanasan (thermal) dan proses mekanik seperti Thermo–Forging Hammer.Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisa pengaruh hammering dan tingkat deformasi terhadap sifat mekanis bahan seperti kekerasan dan struktur mikro bahan. Menganalisa hubungan dan pengaruh diameter butir terhadap sifat mekanis bahan. Menganalisa apakah baja K-110 KNL EXTRA yang telah diproses dengan perlakuan hammering memliki sifat mekanis lebih baik dari bahan awal (raw material) tanpa perlakuan apapun. Perbaikan sifat mekanis baja K-110 KNL EXTRA untuk mata pisau pemanen sawit ini dilakukan dengan metode deformasi plastis dengan menggunakan mesin hammering. Pemanasan pada suhu 700°C, 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C ditahan selama 1 jam dengan waktu pukulan 5 detik, 10 detik, 15 detik, dan 20 detik. Hasil dari pengujian ini adalah Sifat mekanis baja karbon tinggi tipe K-110 KNL EXTRA dengan proses Hammering diperoleh hasil uji kekerasan maksimum adalah 617,8 BHN pada proses Hammering dengan suhu 850°C dan waktu pukulan 20 detik. Hubungan antara kekerasan dan ukuran butir berbanding terbalik, dimana semakin kecil ukuran butir maka bahan akan semakin keras. Pengaruh dari proses yang telah dilakukan, setelah diambil nilai-nilai optimalnya maka hasil yang diperoleh masih diatas dari pada bahan mentahnya (raw material), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh proses hammering menaikan sifat-sifat mekanisnya.
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2015 Dinamis : Scientific Journal Mechanical Engineering
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.