PENGARUH KONDISI PEMOTONGAN TERHADAP DAYA, GAYA DAN ENERGI SPESIFIK PEMOTONGAN SERTA MORFOLOGI GERAM PADA PEMBUBUTAN ORTHOGONAL BAJA AISI 1045 MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA
DOI:
https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i2.7450Keywords:
Machining Process, Metal Cutting, Taguchi Method, Chips, Power, Force, Specific Energy, Proses Permesinan, Pemotongan Logam, Metode Taguchi, Geram, Daya, Gaya, Energi SpesifikAbstract
Banyaknya limbah yang dihasilkan akibat proses permesinan basah merupakan masalah
yang berdampak pada lingkungan, sehingga proses permesinan kering merupakan
alternative lain yang dapat digunakan. Akibat dari semua itu maka pada proses bubut kering
membutuhkan alat potong yang jauh lebih keras dan tahan terhadap abrasive. Salah satu
jenis mata pahat yang memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap keausan adalah karbida.
Pahat karbida tak berlapis dalam penelitian ini digunakan untuk memotong baja AISI 1045
dengan memperkirakan daya, gaya, dan energi spesifik pada pemotongan logam. metode
eksperimen yang diguanakan adalah metode taguchi L18 (2˄1 x 3˄7) sehingga menghasilkan
18 kondisi pemotongan yang mana terdapat 2 level untuk 1 faktor dan 3 level untuk 2-7
faktor. Faktor yang memiliki 2 level yaitu “a”, dan faktor dipakai hanya dengan 3 level
yaitu “n” dan “f” dengan n (kecepatan putaran mesin) = 450 rpm, f (Kecepatan pemakanan)
= 0,08 mm/rev, dan a (kedalaman potong) = 0,5 mm . pemotongan berhasil diukur
menggunakan alat ukur daya AISI ACX 712 yang di koneksikan langsung ke komputer
menggunakan alat bantu rangkaian Arduino Atmega328. Faktor yang mempengaruhi
bentuk geram adalah gaya potong dan sudut geser. Dengan melihat table morfologi geram
pada standart ISO 3685 didapat berbagai bentuk geram mulai dari ribbon chips, tubular
chips, waster-typehelical chips dan didominasi oleh ribbon chips (snarled).
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Dinamis : Scientific Journal Mechanical Engineering
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.