PEMANFAATAN POD KAKAO (Theobroma cacao L.) DIFERMENTASI DENGAN Rhizhopus sp, Saccharomyces sp DAN Lactobacillus sp TERHADAP PERFORMANS BABI PERANAKAN LANDRACE JANTAN

The Utilization of Cacao Pods (Theobroma cacao l.) Fermented by Rhizopus sp, Saccharomyces sp and Lactobacillus sp on Performances of Male Croosbreed Landrace Swine

Authors

  • Benediktus Sijabat Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Tri Hesti Wahyuni Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Ma’ruf Tafsin Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/jpi.v1i2.2653

Keywords:

Performans, babi peranakan Landrace, pod kakao, Rhizopus sp, Saccharomyces sp, Lactobacillus sp

Abstract

performans ternak babi peranakan Landrace jantan. Untuk itu suatu penelitian telah dilakukan di Jln.
Pintu Air IV, Gg. Maju VI Simalingkar B, Kecamatan Medan Johor pada Juli-September 2012 menggunakan 20
ekor ternak babi peranakan Landrace jantan dengan rancangan percobaan menggunakan rancangan acak
kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok dengan rataan bobot badan: 24,76±1,31 kg; 29,73±1,15
kg; 36,30±4,41 kg; 43,38±2,22 kg; dan 49,43±2,32 kg. Perlakuan yang diberikan adalah P0, P1, P2 dan P3 (0%,
10%, 20% dan 30% pod kakao fermentasi dalam ransum). Parameter penelitian adalah konsumsi pakan,
pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan rataan konsumsi pakan
(g/ekor/hari) pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut 2.431,15; 2.404,87; 2.396,21 dan P3:2.371,00.
Rataan pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut 575,00; 558,21;
536,79 dan 461,07. Rataan konversi pakan pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut 4,30; 4,39; 4,55 dan
5,26. Hasil analisis statistik menunjukkan penambahan pod kakao fermentasi dalam pakan berpengaruh sangat
nyata (P<0,01) menurunkan konsumsi, pertambahan bobot badan serta meningkatkan angka konversi pakan,
tetapi tingkat penggunaan 20% masih memberikan hasil tidak berbeda nyata dibandingkan kontrol. Kesimpulan
hasil penelitian ini adalah pod kakao fermentasi dapat dijadikan sebagai pakan alternatif untuk ransum babi.
Pemberian pod kakao fermentasi sampai tingkat 20% dalam ransum masih dapat digunakan sebagai pengganti
dedak. Namun, pemberian pod kakao fermentasi lebih dari 30% dapat menurunkan konsumsi pakan,
pertambahan bobot badan serta meningkatkan angka konversi pakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2013-05-10