PEMANFAATAN GAS BIO SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DALAM PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG

Utilization of Bio Gas as a Source of Heat Energy for Kampung Chicken Hatching Eggs

Authors

  • Raja Porkot Siregar Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Nurzainah Ginting Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Zulfikar Siregar Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/jpi.v1i3.2695

Keywords:

Listrik, Fertilitas, Mortalitas, Gas bio, Daya Tetas

Abstract

Gas bio sebagai energi alternatif yang berasal dari feses ternak dapat digunakan sebagai sumber panas
dalam penetasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gas bio sebagai sumber energi panas
dalam penetasan telur ayam kampung. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Ternak Harapan Jaya, Kecamatan
Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dari bulan Maret 2013 – Mei 2013. Rancangan
yang dipakai dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (RPT) dengan menggunakan 2 faktor dan 4
ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama pemutaran telur (4, 6, 8 kali/hari), faktor kedua sebagai anak petak
sumber panas (listrik dan gas bio) dan Penelitian ini menggunakan 120 butir telur ayam kampung dengan bobot
rata-rata (47,5 ± 3,42 g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perlakuan frekuensi pemutaran diperoleh
fertilitas sebesar 100%, mortalitas tertinggi pada R1 sebesar 30%, dan daya tetas tertinggi pada R3 sebesar
95%, sedangkan untuk perlakuan sumber panas diperoleh fertilitas 100%, mortalitas tertingi pada P1 sebesar
18,33%, dan daya tetas tertinggi pada P2 sebesar 83,33%. Interaksi perlakuan antara frekuensi pemutaran dan
sumber panas menunjukkan fertilitas sebesar 100%, mortalitas tertinggi pada R1P1 sebesar 30%, dan daya tetas
tertinggi pada R3P2 sebesar 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemutaran telur
memberikan hasil yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap mortalitas dan daya tetas, sedangkan perlakuan sumber
panas pememberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P > 0,05) terhadap mortalitas dan daya tetas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara frekuensi pemutaran dan sumber panas dalam penetasan tidak
berbeda nyata (P > 0,05) terhadap mortalitas dan daya tetas telur ayam kampung. Dapat disimpulkan bahwa gas
bio dapat dijadikan sebagai energi alternatif panas dalam penetasan telur ayam kampung.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2013-09-05