PRODUKTIVITAS PASTURA CAMPURAN PADA BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN DAN LEVEL PEMUPUKAN

Mixed Pasture Productivity at Different Levels of Shade and Levels of Fertilization

Authors

  • Maradona Barutu Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Nevy Diana Hanafi Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Usman Budi Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/jpi.v2i1.2708

Keywords:

Produktivitas pastura, pastura campuran, naungan, pemupukan, kandungan nutrisi

Abstract

Penelitian ini merupakan langkah untuk mengatasi masalah lahan yang sempit yaitu dengan cara
meningkatkan produktivitas hijauan yang lebih berkualitas dengan pengaruh unsur hara pada tanaman dan
pengaturan sinar matahari langsung ke tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pastura
campuran pada berbagai tingkat naungan dan pemupukan terhadap produksi hijauan (bahan kering), dan
kandungan nutrisi,. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan petak-petak terbagi (Split-split Plot),
dimana sebagai petak utama adalah naungan (tanpa naungan, naungan dengan kerapatan 1,7mm dan naungan
dengan kerapatan 0,2mm), anak petak adalah level pemupukan (T0 : tanpa pemupukan, dan T1: 100kg Urea +
50kg SP-36 + 50kg KCl per hektar), dan anak-anak petak yaitu pastura yang terdiri dari (P0: Arachis glabrata +
Calopogonium muconoides + Centrocema pubescens. P1: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola +
Pueraria javanica + Arachis glabrata, P2: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola + Pueraria
javanica + Calopogonium muconoides dan P3: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola + Pueraria
javanica + Centrocema pubescens). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kering pastura tidak
memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada tingkat naungan dan level pemupukan. Hasil bahan kering
paling tinggi terdapat pada N2T1P1 yaitu sebesar 17.065,60 kg/ha/tahun. Sementara itu, kandungan protein
kasar memberikan pengaruh yang berbeda nyata, dimana kandungan protein kasar paling tinggi terdapat pada
perlakuan N2T1P1 yaitu sebesar 19,51%. Serat kasar memberikan pengaruh yang berbeda nyata, dimana
kandungan serat kasar paling tinggi terdapat pada perlakuan N0T0P2 yaitu sebesar 42,49%. Lemak kasar
memberikan pengaruh berbeda nyata, dimana lemak kasar paling tinggi terdapat pada perlakuan N2T1P1 yaitu
sebesar 4,07%.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2014-03-11