ANALISA USAHA PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR (Butis amboinensis) SEBAGAI SUBSITUSI TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP ITIK LOKAL

Business Analysis Utilization of Gabus Pasir (Butis amboinensis) Waste Fish Meal To Substitution Commercial Fish Meal In Diet on Local Ducks

Authors

  • Syafrina Khuzaimah Lubis Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Armyn Hakim Daulay Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Tri Hesti Wahyuni Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/jpi.v4i2.2786

Keywords:

Analisa Usaha, Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang dari bulan Maret sampai dengan Juni 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung limbah ikan Gabus Pasir apakah dapat
meningkatkan keuntungan peternak dalam usaha pemeliharaan itik lokal petelur. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survei dengan pertimbangan antara penelitian pemeliharaan itik lokal petelur dengan
menggunakan ransum tepung limbah ikan Gabus Pasir sebagai subsitusi tepung ikan dengan peternakan rakyat
di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, dengan pembagian skala usaha. Metode
pengumpulan data adalah dengan observasi dan wawancara langsung terhadap penelitian dengan menggunakan
tepung limbah ikan Gabus Pasir dengan perlakuan terdiri dari : tepung ikan P0 (0% : 10%); P1 (5% : 5%); P2
(10% : 0%), dan pada peternak yang terdiri dari 15 peternak. Responden dikelompokkan menjadi tiga skala,
skala 1 (100 sampai dengan 300 itik) terdiri dari 13 peternak, skala 2 (301 sampai dengan 501 itik) terdiri dari 1
peternak dan skala 3 (502 sampai dengan 702 itik) terdiri dari 2 peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
R/C Ratio pada penelitian yang menggunakan tepung limbah ikan Gabus Pasir dengan perlakuan P0 (0% : 10%)
sebesar 1,19 ; P1 (5% : 5%) sebesar 1,22; P2 (10% : 0%) sebesar 1,24, sedangkan asumsi penggunaan 10%
tepung limbah ikan gabus pasir dengan PK 16% dan kapasitas produksi 60% tidak layak karena mengalami
kerugian. Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan 10% tepung limbah ikan gabus pasir dengan PK 18%
lebih layak dibandingkan dengan PK 16% sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2016-06-10