The effect of future time orientation on employees’ achievement motivation

Peran orientasi masa depan terhadap motivasi berprestasi karyawan

Authors

  • Helen Angelica Universitas Prima Indonesia Medan
  • Winida Marpaung Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/psikologia.v15i1.3525

Keywords:

motivasi berprestasi, orientasi masa depan, karyawan organisasi

Abstract

The present study examines the role of organizational employees' future time orientation toward their achievement motivation. Using a cross-sectional design, the results of the present study showed that employees who possess a high degree of future time orientation were more likely to possess a higher degree of achievement motivation than participants with lower future time orientation. We discuss the importance and the importance of promoting future time orientation among organizational employees.

Penelitian ini menelaah hubungan antara orientasi masa depan terhadap motivasi berprestasi karyawan organisasi. Dengan menggunakan desain cross-sectional, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki derajat orientasi masa depan yang tinggi cenderung memiliki derajat motivasi berprestasi yang lebih tinggi daripada karyawan yang memiliki orientasi masa depan yang rendah. Diskusi kami fokuskan mengenai pentingnya orientasi masa depan pada karyawan dan bagaimana cara memotivasi karyawan untuk meraih prestasi yang diinginkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Desmita. (2005). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djaali. (2014). Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hermawati, N. (2016). Hubungan antara orientasi masa depan area pekerjaan dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa psikologi angkatan 2001 UIN SGD Bandung. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1, 69–77. doi:10.15575/psy.v1i1.468

Johnson, S. R. L., Blum, R. W., dan Cheng, T. L. (2014). Future orientation: a construct with implications for adolescent health and well-being. International Journal of Adolescent Medicine and Health, 26, 459–468. doi:10.1515/ijamh-2013-0333

Nurmi, J. (1991). How do adolescents see their future? A review of the development of future orientation and planning. Developmental Review, 11, 1–59. doi:10.1016/0273-2297(91)90002-6

Pervin, L. A., Cervone, D., dan O. P., J. (2012). Psikologi kepribadian: Teori dan penelitian. Jakarta:Kencana.

Seginer, R. (2019). Adolescent future orientation: Does culture matter? Online Readings in Psychology and Culture, 6, 1–26. doi:10.9707/2307-0919.1056

Suparyadi, H. (2015). Manajemen sumber daya manusia: menciptakan keunggulan bersaing berbasis kompetensi SDM. Yogyakarta: ANDI.

Syahrina, I. A., dan Sari, W. M. (2015). Orientasi masa depan bidang pekerjaan dengan motivasi berprestasi remaja atlet sepakbola. Jurnal RAP: Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang,6, 157–168. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/article/view/6619

Toding, W. R. B., David, L., dan Pali, C. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-Biomedik, 3. doi:10.35790/ebm.3.1.2015.6619

Usman, H. (2106). Manajemen: teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Zainal, V. R., Ramly, H. M., Mutis, T., dan Arafah, W. (2014). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Published

2020-08-26