Exploration of self-regulated learning among kampus merdeka internship participants in terms of environmental factor
Eksplorasi self-regulated learning pada mahasiswa peserta program magang kampus merdeka ditinjau dari faktor lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.32734/psikologia.v17i2.9846Keywords:
self regulated learning, student, internship, kampus merdekaAbstract
Self-Regulated Learning (SRL) is an individual's active participation in the learning process (Zimmerman, 1990). This study aims to examine the differences in SRL of Kampus Merdeka Internship Participants in terms of environmental factors, including the Internship System (WFO, WFH, and Hybrid), Internship Duration (<5 hours, 5-10 hours, >10 hours), and Attendance Model (Attending Lectures and Not Following Lectures). The results showed that there was no difference in the SRL of the Kampus Merdeka Internship participants to the Internship System and Internship Duration. However, there is a difference in SRL for the Kampus Merdeka Internship participants to the Attendance Model. Interns who do not attend lectures have a higher SRL than apprentices who do not attend lectures.
Self-Regulated Learning (SRL) merupakan partisipasi aktif individu dalam proses belajarnya (Zimmerman, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan SRL pada Peserta Magang Kampus Merdeka ditinjau dari faktor lingkungan, diantaranya Sistem Magang (WFO, WFH, dan Hybrid), Durasi Magang (<5 jam, 5-10 jam, >10 jam), dan Model Kehadiran (Mengikuti Perkuliahan dan Tidak Mengikuti Perkuliahan). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan SRL pada peserta Magang Kampus Merdeka terhadap Sistem Magang dan Durasi Magang. Namun, ada perbedaan SRL pada peserta Magang Kampus Merdeka terhadap Model Kehadiran. Peserta magang yang tidak mengikuti perkuliahan memiliki SRL yang lebih tinggi dibandingkan peserta magang yang tidak mengikuti perkuliahan.
Downloads
References
Arjanggi, R. & Suprihatin, T. (2010). Metode individuan tutor teman sebaya meningkatkan hasil belajar berdasar regulasi diri. Makara, Sosial Humaniora, 14 (2), 92.
Asizah & Hendrati, F. (2013). Intensitas komunikasi antara anak dengan orang tua dan self-regulation pada remaja pesantren. Jurnal Psikologi Indonesia, 2 (2), 95-96.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Edisi 2. Pustaka Belajar.
Daulay, S. F. & Rola, F. (2012). Perbedaan self-regulated learning antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Grahani, F. O & Mardiyanti, R. (2019). Self-regulated learning pada mahasiswa ditinjau dari keikutsertaan dalam organisasi. Jurnal Psikologi, 17 (2), 49.
Kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. (2021). Apa aitu Kampus Merdeka?. Diakses pada 31 Agustus 2021, dari https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/
Latipah, E. (2010). Strategi self-regulated learning dan prestasi belajar: Kajian meta analisis. Jurnal Psikologi, 37 (1), 110.
Martinez‐Pons, M. (2002). A social cognitive view’ of parental influence on student academic self regulation. Theory into Practice, 61, 126‐131.
Putri, P. R. A. & Rustika, M, I. (2016). Hubungan antara self-regulated learning dan kelekatan remaja awal terhadap ibu dengan prestasi belajar siswa SMP N 6 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 3 (1), 59.
Sarsawati, P. (2016). Kontribusi self-regulated learning dan kecerdasan emosi dalam konsentrasi belajar. Jurnal Psikologi Perseptual, 1 (2), 102-120
Sepang, M. G. C. (2014). Perbedaan self-regulated learning antara mahasiswa yang tinggal dengan orang tua dan yang tidak tinggal dengan orang tua (kost). Universitas Kristen Satya Wacana.
Syaf, A. H., Kariadinata, R., & Widiastuti, T. (2020). Self-regulated learning mahasiswa pada implementasi individuan daring mata kuliah kalkulus vektor. UIN Sunan Gunung Djati.
Winestry, W. (2019). Hubungan antara self-regulated learning dengan adversity quotient pada mahasiswa skripsi angkatan 2015 yang aktif dalam organisasi PEMA di Universitas Sumatera Utara. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Zimmerman, B. J. (1989). A social cognitive view of self-regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, 81 (3), 329.
Zimmerman, B. J. (1990). Self-regulated learning and academic achievement: An overview. Educational Psychologist, 25 (1), 3-7.
Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulate learner: An Overview. Theory Into Practice, 41 (2). College of Education, The Ohio State University.
Zimmerman, B. J. (2008). Investigating self-regulation and motivation: Historical background, methodological developments, and future prospects. American Educational Research Journal, 45 (1), 166-169.
Nugraha, R.A., Degeng I. N. S., Hanurawan, F., Chusniah, T. (2016). Process of self-regulated learning an student’s strategic studies activities in learning environment. International Conference on Education, Education in the 21th Century: ON EDUCATION Responding to Current Issues. https://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/ice/article/view/99/96
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.