PEMETAAN SISTEM STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL ACEH DALAM MERESPON GEMPA
DOI:
https://doi.org/10.32734/koridor.v8i1.1330Keywords:
Rumoh Aceh, Gempa, Bagian-bagian Pembentuk Struktur, Sistem SambunganAbstract
Rumah-rumah tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan kekayaan budaya yang terbentuk berdasarkan pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun. Pengetahuan bangunan yang merespon alam telah menghasilkan bangunan dengan teknologi sederhana. Teknik membangun Rumah tradisional hanya berdasarkan pengetahuan dan intuisi yang di dapat dari kondisi alam setempat serta pengalaman yang diturunkan secara turun temurun. Sebagaimana kita ketahui rumah-rumah tradisional tersebut tidak pernah direncanakan untuk suatu bangunan yang tahan gempa, Meskipun demikian rumah-rumah tradisional tersebut tetap kokoh berdiri walaupun sering terjadi gempa. Hal ini telah dibuktikan oleh rumah tradisional Aceh yang berada di wilayah gempa kuat. Aceh termasuk dalam kawasan Indonesia, terletak di ujung Utara pulau Sumatera, berada pada wilayah gempa 6 yang merupakan wilayah gempa terkuat. Rumah Tradisional Aceh adalah rumah kayu yang berbentuk panggung, didirikan di atas sejumlah tiang-tiang bulat yang diletakkan di atas pondasi batu. Setiap bagian-bagian pembentuk Rumah Tradisional Aceh di hubungkan dengan sambungan menerus yang diperkuat dengan pasak atau ’bajo’ dan ikatan tali ijuk. Masing-masing bagian ini saling mendukung untuk mempertahankan konstruksinya terhadap goncangan gempa yang terjadi. Oleh karena itu Rumah tradisional Aceh memiliki keunggulan secara struktural dalam merespon gempa.