KAJIAN GEOMETRI HUNIAN MASA LAMPAU
Studi Kasus: Lamban Pesagi di Pekon Kenali Kabupaten Lampung Barat
DOI:
https://doi.org/10.32734/koridor.v9i2.1368Keywords:
Lamban Pesagi, Geometri, Pekon KenaliAbstract
Hunian masa lampau adalah salah satu produk budaya bangsa Indonesia, Lamban Pesagi merupakan hunian masa lampau yang terletak di Pekon Kenali Kabupaten Lampung. Kajian geometri yang akan dilakukan dengan memakai teori dari Francis D.K. Ching, dengan melakukan analisa olah bangun dasar, proporsi dimensi bangun dan elemen pembentuk wajah (artikulasi) bangun. Hasil kajian menunjukan Lamban Pesagi terdiri dari 3 (tiga) lapis bangun dengan bangun dasar yang dipakai adalah silinder, kubus dan piramid dan teknik olah bangun perubahan dimensi, pengurangan dan penambahan. Proporsi dimensi vertikal dan horisontal di Lamban Pesagi untuk setiap lapisnya berkisar antara 1:2 sampai 1:6, hal ini menunjukan proporsi bangun dari Lamban Pesagi adalah bangun horisontal. Elemen artikulasi sebagai pembentuk wajah menunjukan dominasi elemen vertikal di lapis bawah dan tengah hal ini menjadi penyeimbang dari proporsi bangun yang horisontal. Hasil kajian ini akan disandingkan dengan kajian geometri dari Rumah Potong Ulu di Desa Minangga OKU Timur, Rumah Baghi di Desa Pulau Panggung Muara Enim , Rumah Pasemah di desa Plang Kenidai Pagar alam, Rumah Lamban Bhajak di Pekon Hujung dan Rumah Bathin di Desa Gedung Batin Way Kanan, guna mendapatkan tipologi geometri hunian masa lampau di dataran tinggi Bukit Barisan sisi barat Sumatera.