PERAN RUANG KOMUNAL DALAM MENCIPTAKAN SENSE OF COMMUNITY STUDI KOMPARASI PERUMAHAN TERENCANA DAN PERUMAHAN TIDAK TERENCANA
DOI:
https://doi.org/10.32734/koridor.v10i1.1388Keywords:
Aktivitas Sosial, Ruang Interaksi, Ruang Komunal, Sense of Community, SosialAbstract
Sense of community merupakan penentu signifikan kualitas hidup secara umum dan kepuasan dalam kesejahteraan. Dalam kehidupan bermukim, anggotanya harus memiliki sense of community agar komunitasnya tetap bertahan dan hubungan yang berjalan semakin kuat. Adanya hubungan yang kuat antar warga permukiman merupakan salah satu ukuran kepuasan hidup di daerah perumahan. Aktivitas interaksi sosial yang terjadi di ruang komunal menjadi salah satu indikator terhadap sense of community. Ruang komunal di dalam kota keberadaannya bisa direncanakan, bisa pula muncul secara organic (tidak terencana). Masing-masing ruang komunal baik yang ‘by design’ ataupun ‘non design’ memiliki peran masing-masing berdasarkan aktivitas dan keseharian yang terjadi. Keberadaan interaksi sosial melalui terbentuknya kelompok pengguna ruang, intensifnya penggunaan ruang dan adanya aktivitas yang beragam dapat menjelaskan bagaimana ruang komunal bermakna bagi masyarakat. Ruang komunal dalam mempertahankan eksistensinya dipengaruhi oleh bagaimana penghuni atau pengguna (user) memanfaatkan ruang komunal tersebut. Kebutuhan ruang komunal dilakukan berdasarkan sebuah kesadaran bahwa interaksi sosial merupakan bagian dari kebutuhan keseharian. Pada ruang komunal kampung kota, interaksi sosial bisa dilakukan kapan saja setiap saat, dengan memanfaatkan ruang-ruang yang justru tidak direncanakan atau ruang yang berada relatif dekat dengan hunian. Ruang komunal baik terencana maupun tidak terencana masing-masing memiliki peran sosial. Sense of community dapat dinilai dari kualitas penggunaan lahan, kualitas fisik ruang komunal dan kualitas sosial. Masing-masing ruang komunal memiliki peran dalam menciptakan sense of community karena faktor lingkungan sangat penting untuk pengembangan rasa kebersamaan dalam komunitas perkotaan. Studi ini dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam pembuatan kebijakan untuk untuk memperhatikan hadirnya ruang-ruang interaksi/ ruang komunal dalam perencanaan permukiman/ perkotaan yang menciptakan Sense of Community.