Problematika Siswa Sekolah yang Menjadi Manusia Silver untuk Membayar Biaya Pendidikan

Authors

  • Nurina Adi Paramitha Universitas Jember, Indonesia
  • Nurcahyaning Dwi Kusumaningrum Universitas Jember, Indonesia
  • Wahyuni Mayangsari Universitas Jember, Indonesia
  • Sukron Makmun Universitas Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v2i1.12541

Keywords:

pendidikan, manusia silver, sekolah, siswa

Abstract

Melalui pendidikan diharapkan siswa memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Akan tetapi tingginya biaya pendidikan menyulitkan siswa terutama yang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Di Kabupaten Jember, ada beberapa siswa sekolah yang menjadi manusia silver demi membayar biaya pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehidupan siswa sekolah yang menjadi manusia silver di Kabupaten Jember. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah manusia silver yang masih bersekolah. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi dan teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang masih tergolong usia remaja menjadi pengemis karena membutuhkan uang untuk membayar biaya pendidikan. Mereka memilih menjadi manusia silver karena terinspirasi manusia silver yang ada di Jawa Barat. Mereka mengecat tubuh dengan warna silver kemudian mengemis di sekitar lampu lalu lintas di Kabupaten Jember. Hal yang menjadi problematika dari fenomena ini adalah siswa sering kali membolos sekolah saat melakukan aktivitasnya sebagai manusia silver. Di satu sisi, mengemis menjadi suatu solusi untuk membayar biaya pendidikan. Tetapi cara tersebut harus mengorbankan waktu belajar siswa di sekolah dan tentunya membawa dampak negatif bagi perkembangan kepribadian siswa yang bersangkutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrilianinta, H., et al. (2023). Masalah Biaya Pendidikan Di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 1-10.

Afrizal, S. & Risdiana, R. (2022). Eksistensi Manusia Silver pada Masa Pandemi di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9207-9215.

Alfikri, R. (2021). Kehidupan Sosial dan Eksploitasi Anak Jalanan “Manusia Silver” di Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah).

Azwar, Y. A., et al. (2015). Desa dan Kota dalam Potret Pendidikan. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Riset dan PKM, 2(3), 301-444.

Balkis, M., et al. (2016). The School Absenteeism among High School Students: Contributing Factors. Educational Sciences: Theory & Practice 16, 1819-1831.

Bessell, S. (2022). Rethinking Child Poverty. Journal of Human Development and Capabilities, 23(4), 539-561.

Damayanti, F. A. dan Setiawati, D. (2013). Studi Tentang Perilaku Membolos pada Siswa SMA Swasta di Surabaya. Jurnal BK UNESA, 3(1), 454-461.

Damsar. (2015). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Prenadamedia Group.

Darmawan, T. R. (2013). Presentasi Diri Pengamen Silver Man di Kota Bandung (Studi Dramaturgi Mengenai Presentasi Diri Pengamen Silver Man dalam Menjalani Kehidupannya di Kota Bandung). (Skripsi, Universitas Komputer Indonesia).

Dewey, J. (1956). The Child and The Curriculum and The School and Society. The University of Chicago Press.

Dewi, P. Y. A. & Indrayani, L. (2021). Persepsi Orang Tua Siswa Terhadap Biaya Pendidikan. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(1), 69-78.

DPR-RI. (2019, Maret 11). Pengalihan Pengelolaan SMA dan SMK Butuh Waktu (Berita). Website Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/24196/t/javascript.

Fahiroh, S. A. (2020). The Meaning of Truant Behavior for Junior and Senior High School Students in Indonesia. Proceedings of the 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019), 43, 1140-1143. Atlantis Press.

Flannery, K. B., et al. (2012). School Disciplinary Responses to Truancy: Current Practice and Future Directions. Journal of School Violence, 11(2), 118-137.

Kelly, K. (2008, November 16). The Higher Education System in Vietnam (Article). e-World Education News and Review (eWENR), 1-15. https://www.researchgate.net/publication/265237661_The_Higher_Education_System_in_Vietnam.

Kumar, V. (2017). Expensive Education System: A Review. International Journal of Research and Innovation in Applied Science (IJRIAS), II(II), 4-6.

Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan Solusi. Academy of Education Journal (AoEJ), 13(1), 1-13.

Machmudi, M. I. A. (2022, Desember 30). Dana BOS, Sasaran Empuk Praktik Korupsi di Sekolah (Artikel). Website Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/548007/dana-bos-sasaran-empuk-praktik-korupsi-di-sekolah.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press.

Mustafa, A. (2021). Implementasi Pasal 504-505 KUHP dan Perda No. 2 Tahun 2008 terhadap Pembinaan Tunawisma di Kota Makassar. Al-Risalah, 21(1), 60-75.

Nasution. (1999). Sosiologi Pendidikan. Bumi Aksara.

NEW Indonesia. (2022). 10 Tahun JPPI (artikel). Website NEW Indonesia. https://new-indonesia.org/gaess-jppi-udah-10-tahun/.

Nizam, M. H. Z. (2022). Presentasi Diri Manusia Silver di Jakarta: Sebuah Fenomena Antara Seni dan Pengamen. Jurnal Urban, 6(2), 103-200.

Nopiarni, R., et al. (2019). Perilaku Membolos Siswa Sekolah Menengah Atas di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Bikotetik, 3(1), 115 – 215.

Nurhadi, M. A. (2006). Desentralisasi dan Mahalnya Biaya Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2, 50-58.

Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945. (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia). https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

Radar Semarang. (2021, Januari 10). Bahaya Mengintai ‘Manusia Silver’ Jika Menggunakan Cat Biasa Selama Bekerja (Artikel). Website Radar Semarang. https://radarsemarang.jawapos.com/features/cover-story/2021/01/10/bahaya-mengintai-manusia-silver-jika-menggunakan-cat-biasa-selama-bekerja/.

Rivaldi, M. R. (2022). Fenomena Menjamurnya Manusia Silver dan Manusia Boneka di Kota Palembang (Skripsi, Universitas Sriwijaya).

Sari, D. W. & Khoiri, Q. (2023). Pendidikan untuk Semua: Studi pada Kebijakan Wajib Belajar 9 Tahun. Journal on Education, 5(3), 9441-9450.

Tun, A. (2022, September). The Political Economy of Education in Myanmar: Recorrecting the Past, Redirecting the Present and Reengaging the Future. ISEAS Economics Working Papers, Institute of Southeast Asian Studies. https://www.iseas.edu.sg/articles-commentaries/iseas-economics-working-papers/the-political-economy-of-education-in-myanmar-recorrecting-the-past-redirecting-the-present-and-reengaging-the-future-by-aung-tun/.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widiyani, R. (2019). Manusia Silver Gunakan Cat Sablon, Amankah untuk Kulit? (Artikel). Website Detik Health. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4510763/manusia-silver-gunakan-cat-sablon-amankah-untuk-kulit.

Published

2023-06-26

How to Cite

Paramitha, N. A. ., Kusumaningrum, N. D., Mayangsari, W., & Makmun, S. (2023). Problematika Siswa Sekolah yang Menjadi Manusia Silver untuk Membayar Biaya Pendidikan. Jurnal Intervensi Sosial, 2(1), 1-13. https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v2i1.12541