Dampak Parade Sound Horeg terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bumirejo, Kabupaten Blitar
DOI:
https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v4i1.20197Keywords:
sound horeg, sosial ekonomi, masyarakat desa, desa bumirejoAbstract
Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, didominasi oleh masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian, industri rumah tangga, dan perdagangan. Kehidupan sosialnya dipengaruhi oleh budaya Jawa yang menjunjung tinggi nilai tradisional, seperti musyawarah desa (rembug desa) dan gotong royong. Namun, arus globalisasi dan modernisasi membawa tantangan baru, salah satunya melalui fenomena parade sound horeg yang berkembang sebagai tren budaya populer dan menjadi bagian dari perayaan hari besar pada tahun 2024. Parade sound horeg berpotensi memengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat, yang sebelumnya erat dengan adat istiadat tradisional. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampaknya dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara sosial, parade ini memperkuat keharmonisan sosial, tetapi juga menimbulkan gangguan terhadap rasa aman dan kenyamanan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Bagi sebagian masyarakat, parade ini menjadi sarana rekreasi, sementara bagi yang tidak menyukainya, justru menimbulkan ketidaknyamanan. Dari aspek ekonomi, parade sound horeg memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan UMKM yang memanfaatkannya untuk berjualan. Namun, dampaknya relatif minim bagi masyarakat yang tidak terlibat dalam aktivitas ekonomi tersebut. Adaptasi terhadap fenomena ini juga beragam; generasi muda lebih mudah menerimanya sebagai bagian dari budaya populer, sedangkan generasi yang lebih tua cenderung mempertahankan nilai dan norma budaya tradisional.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Intervensi Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.