Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Kesejahteraan Pelaku UMKM Sektor Pariwisata Pasar Buah Tradisional Berastagi Kelurahan Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo
DOI:
https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v1i2.9517Keywords:
Kesejahteraan, Pariwisata, Pasar Buah Tradisional Berastagi, Pelaku UMKMAbstract
Kesejahteraan merupakan suatu hal yang selayaknya dinikmati semua kalangan masyarakat. Salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat adalah pengembangan UMKM. Dalam pengembangan UMKM banyak sektor yang dapat dikembangkan termasuk sektor pariwisata. Fenomena seperti ini ditemui di objek wisata Pasar Buah Tradisional Berastagi. Potensi besar pada objek wisata Pasar Buah Tradisional Berastagi seharusnya mampu menjanjikan kondisi kesejahteraan yang baik bagi pelaku UMKM didalamnya, namun masih terdapat fenomena kondisi kesejahteraan yang beragam pada pelaku UMKM di Pasar Buah Tradisional Berastagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesejahteraan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kesejahteraan pelaku UMKM sektor pariwisata Pasar Buah Tradisional Berastagi. Informan utama penelitian yaitu lima orang pelaku UMKM sektor pariwisata di Pasar Buah Tradisional Berastagi, informan kunci yaitu staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo, serta informan tambahan yaitu anggota keluarga informan utama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dilapangan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kesejahteraan pelaku UMKM sektor pariwisata Pasar Buah Tradisional sudah sejahtera walaupun masih dengan kondisi kesejahteraan yang beragam, kondisi kesejahteraan diukur dari delapan indikator kesejahteraan menurut BPS. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kesejahteraan pelaku UMKM sektor pariwisata Pasar Buah Tradisional Berastagi yaitu materi, fisik, mental dan siritual.
Downloads
References
Mankiw, G. N. (2007). Macroeconomics Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Pinem. M. (2016). Pengaruh Pendidikan dan Status Sosial Ekonomi Kepala Keluarga Bagi Kesehatan Lingkungan Masyarakat, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 4 (1) : 97-106.
Sugiharto, E. (2007). Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua Ilir Berdasarkan Indikator Badan Pusat Statistik.Vol.4. No.2.
Jones, S.G. (2012). Development of Multi-dimentional Health Care Access Index. ESRI Health Geographical Information System Conference
Rumeon, S. (2020). Tinjauan Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sektor Wisata Bahari Indonesia. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Stoper, Peter, R., Meyburg, & Arnim, H. (1978).Urban Transportation Modelling and Planning. Massachusetts, USA: Lexington Books.
Sinurat. B.R. (2017). Pasar Buah Berastagi Tahun 1984-2002. Ilmu Sejarah. Universitas Sumatera Utara
Syarief, H., & Hartoyo. (1993). Beberapa Aspek Dalam Kesejahteraan Keluarga. Diakseshttps://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/24551/1/prosiding_keluarga_menyongsong_abad_21-7.pdf.
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
BKKBN. 1995. Kapita Selekta Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Jurnal Intervensi Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.