LOKALITAS PADA DESAIN RUANG BERSAMA DI KAMPUNG LEDOK, KAWASAN TEMENGGUNGAN KOTA MALANG

Authors

  • Mochammad Najib Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Subhan Ramdlani Laboratarium Desain Permukiman dan Kota Jurusan Arsitektur FTUB
  • Damayanti Asikin Laboratarium Desain Permukiman dan Kota Jurusan Arsitektur FTUB

DOI:

https://doi.org/10.32734/koridor.v8i2.1346

Keywords:

ruang bersama, fleksibiltas, lokalitas

Abstract

Fenomena ruang-ruang perkotaan yang hanya dipandang sebagai ruang ekonomi, industry, perdagangan dan jasa, menempatkan ruang-ruang untuk kepentingan publik berada pada ujung prioritas penyediaan ruang. Demikian pula yang terjadi pada permukiman kampung kota, dengan kompleksitas kualitas ruang dan lokalitasnya, seringkali penempatan ruang untuk publik menjadi pilihan terakhir (ruang sisa/negative space) yang tidak terencana dalam ruang permukiman kampung kota (Putri,2012). Di tengah keterbatasan lahan dan keragaman setting fisik, sebenarnya masih bisa ditemukan potensi ruang sosial, budaya, dengan kompleksitas teritori, bentuk dan kemajemukan penggunanya. Ruang bersama (communal space) ini memiliki dinamika dan pola yang menjaga warga untuk saling meningkatkan kualitas daya hidup, ruang komunitas belajar lintas generasi, dengan nilai-nilai kearifan local pada pengelolaannya. Potensi serupa ditemukan di kampong Ledok kawasan Temenggungan di pusat kota Malang, yang sedang berupaya mencari dan membentuk ruang-ruang bersama (communal space) tersebut melalui setting dan atribut ruang, dinamika-pola ruang serta teritori ruang Implementasinya dipaparkan melalui dua metode desain, secara programatik dan pragmatik. Secara programatik, artinya membahas program aktifitas dan fungsi serta pola ruang, sedangkan secara pragmatik, membahas tentang penerapan ide dan nilai yang terkandung, yang mengarah pada struktur ruang kawasan. Pengembangan ide desainnya, berawal dari pemetaan pola aktifitas dan waktu berlangsungnya (incidental), kemudian berlanjut pada pemetaan fungsi, pelaku, dan karakteristik lokal. Pemanfaatan ruang, waktu dan batas yang beragam dan fleksibel, memungkinkan digunakan metode superimposed yang menghasilkan multilayer program dalam satu komponen ruang. Dengan pemahaman aktifitas sosial dan budaya lokal masyarakat setempat, termasuk melibatkan potensi material lokal mereka, ruang bersama yang terjadi sangat kuat unsur lokalitasnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2017-07-17

How to Cite

Najib, M. ., Ramdlani, S. ., & Asikin, D. . (2017). LOKALITAS PADA DESAIN RUANG BERSAMA DI KAMPUNG LEDOK, KAWASAN TEMENGGUNGAN KOTA MALANG. Jurnal Koridor, 8(2), 184-194. https://doi.org/10.32734/koridor.v8i2.1346