KAJIAN PENGARUH KEKUASAAN PEMERINTAH ERA POSKOLONIALTERHADAP ARSITEKTUR DI MEDAN

Authors

  • Nadia Winny Silaban Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Julyana L. F. Nainggolan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Imam Faisal Pane Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/koridor.v9i2.1377

Keywords:

Kekuasaan, Poskolonial, Arsitektur, Medan

Abstract

Sistem politik dan kekuasaan ikut mempengaruhi ekspresi arsitektur satu lingkungan binaan. Pada era poskolonial, sistem politik suatu negara yang pernah mengalami kolonialisme Eropa harus mampu mengambil keputusan dan membangun sistem pemerintahannya sendiri setelah sebelumnya sistem pemerintahan, politik, bahkan budaya negara tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Eropa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur, data melalui jurnal, dan survey observasi lapangan. Telaah ini menunjukkan baik secara langsung maupun tidak langsung bahwa terdapat pengaruh antara kekuasaan pemerintah era poskolonial (1945-1965) terhadap arsitek Indonesia sekaligus terhadap gaya arsitektur. Telaah ini mengambil lokasi di kota Medan untuk melihat apakah pengaruh pemerintah pusat yang mayoritas proyek pembangunannya berada di pulau Jawa juga ikut mempengaruhi gaya arsitektur di kota Medan. Arsitek yang aktif dalam pembangunan proyek pemerintah pada era poskolonial juga ikut terpengaruh oleh pemerintah dalam mengekspresikan desain atau rancangannya.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-07-15

How to Cite

Nadia Winny Silaban, Julyana L. F. Nainggolan, & Imam Faisal Pane. (2018). KAJIAN PENGARUH KEKUASAAN PEMERINTAH ERA POSKOLONIALTERHADAP ARSITEKTUR DI MEDAN. Jurnal Koridor, 9(2), 345-353. https://doi.org/10.32734/koridor.v9i2.1377