Food Security Dan Komoditi Strategis: Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Perberasan di Era Presiden Joko Widodo

Authors

  • Thomas Rizki Ali Universitas Jenderal Soedirman
  • Luthfi Makhasin Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.32734/politeia.v17i01.15824

Keywords:

Beras, Swasembada, Impor, Food Estate, Konflik

Abstract

Kebijakan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait komoditas pertanian yaitu beras, memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045 melalui fokus pada kemandirian pangan yakni cita-cita swasembada pangan khususnya dalam produksi beras. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti peran pemerintah dan melihat bagaimana kebijakan perberasan di Indonesia masa Presiden Joko Widodo. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan literature review kepustakaan dimana mengkaji literature sebagai sumber primernya. Teori yang digunakan yakni teori regulasi ekonomi yang dikembangkan oleh George Stigler menjadi pisau analisis. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan janji soal visi Swasembada Pangan, khususnya beras. Dengan berhulu melalui kebijakan impor beras bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan stok beras nasional. Kemudian secara hilir misi tersebut diwujudkan melalui program Food Estate dengan mencetak jutaan hektar lahan baru di berbagai wilayah di Indonesia. Kedua kebijakan tersebut secara sistematis menuai kontroversi yakni konflik struktural, di kebijakan impor beras terdapat konflik struktural antara lembaga negara yang menjadi aktor dalam proses konversi keputusan kebijakan impor beras. Lalu di program Food Estate terdapat konflik struktural antara masyarakat dan korporasi yang menaungi proyek tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-29