Konflik Israel-Iran sebagai Pembuka Pecahnya Perang Dunia III: Dampaknya bagi Indonesia

Authors

  • Jerry Indrawan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Putrawan Yuliandri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32734/politeia.v17i2.17199

Keywords:

Israel-Iran, Konflik, Pertempuran, Perang Dunia III, Dampak bagi Indonesia

Abstract

Diawali serangan Israel ke Suriah yang menewaskan pejabat militer Iran, kedua negara terlibat dalam pertempuran udara yang cukup besar. Iran mengerahkan kurang lebih 300 drone untuk menyerang wilayah Israel, lalu dibalas Tel-Aviv dengan menembakkan misil ke wilayah Iran, tepatnya kota Isfahan. Konflik Israel-Iran ini bukan yang pertama. Sekalipun awalnya bersahabat di era Mohammad Reza Pahlavi, sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979 kedekatan itu berakhir. Revolusi tersebut menjadi momentum historis terjadinya perubahan drastis hubungan diplomatik Iran-Israel. Konflik Israel-Iran ini menarik untuk dianalisis lebih dalam, khususnya terkait potensi pecahnya Perang Dunia III karena konflik dua negara pemilik senjata nuklir ini. Jika Perang Dunia III terjadi, tentu salah satu alat yang digunakan adalah senjata nuklir. Selain itu, tanpa perang pun ketegangan antara Teheran dengan Tel-Aviv sudah menciptakan dampak negatif bagi dunia, di mana salah satunya adalah kenaikan harga minyak yang pasti juga berdampak untuk Indonesia. Untuk itu, penelitian ini akan mencoba menganalisis apakah konflik Israel-Iran dapat menjadi pembuka bagi pecahnya Perang Dunia III, kemudian apa dampaknya bagi Indonesia

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-30