Teknologi dan Media dalam Konflik Suriah: Pasca Runtuhnya Rezim Bashar Al-Assad
DOI:
https://doi.org/10.32734/politeia.v17i2.19435Keywords:
Teknologi, Media Digital, Konflik Suriah, Transisi Politik, RekonsiliasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi dan media dalam konflik Suriah, khususnya pasca runtuhnya rezim Bashar al-Assad, dengan fokus pada peluang dan tantangan teknologi dalam mendukung transisi politik, rekonsiliasi nasional, dan pembangunan kembali negara. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan analisis naratif dan komparatif. Studi ini memanfaatkan data statistik terkini, kajian literatur, dan studi kasus konflik serupa di Irak dan Afghanistan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi berperan ganda: sebagai alat dokumentasi pelanggaran HAM dan mobilisasi solidaritas global, sekaligus sebagai platform disinformasi dan polarisasi sosial. Selain itu, inovasi seperti blockchain dan analitik big data memiliki potensi besar dalam memastikan transparansi rekonstruksi ekonomi, meskipun integritas digital dan kerusakan infrastruktur tetap menjadi hambatan utama. Kesimpulannya, teknologi memiliki potensi yang signifikan untuk menjadi katalis dalam membangun narasi nasional yang inklusif dan mendukung stabilitas politik di Suriah, dengan syarat ada pertahanan yang tepat dan partisipasi lintas komunitas.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Politeia: Jurnal Ilmu Politik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.