Faktor Risiko Malaria Masyarakat Pesisir di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

Authors

  • Putra Apriadi Siregar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Izzah Dienillah Saragih Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/trophico.v1i2.7261

Keywords:

Kebiasaan masyarakat, kelambu, lingkungan, malaria, nyamuk

Abstract

Malaria merupakan penyakit umum terjadi di daerah pesisir. Studi ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi kejadian penyakit malaria di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan desain case control yang dilaksanakan di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan Januari-Agustus 2019. Kelompok kasus dalam penelitian ini merupakan penderita malaria di Puskesmas Pantai Cermin sebanyak 36 orang dan kelompok kontrol merupakan yang bukan penderita malaria sebanyak 36 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara melalui instrumen kuesioner terstruktur, selanjutnya melakukan analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kawat kasa ventilasi (p=0,083, OR= 0,087), jenis dinding rumah (p=0,035, OR=1,157), aktivitas individu untuk keluar rumah pada malam hari (p=0,009, OR=1,273), penggunaan kelambu berinsektisida saat tidur (p<0,001, OR=4,007). Risiko terkena penyakit malaria 12,98 kali lebih besar  pada masyarakat yang tidak memasang kelambu berinsektisida saat tidur dibandingkan masyarakat yang memasang kelambu berinsektisida saat tidur. Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai dan tokoh masyarakat di Kecamatan Pantai Cermin diharapkan lebih intens untuk mensosialisasikan penggunaan kelambu berinsektisida saat tidur sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejadian penyakit malaria di Kecamatan Pantai Cermin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, D. (2021). Environmental and Behavioral Factors Analysis of Malaria Incidents. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(2), 423–432. https://doi.org/10.32583/pskm.v11i2.1198

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2018. http://dinkes.sumutprov.go.id/v2/download.html

Dyah Wulan S.R.Wardani, N. A. (2016). Hubungan Antara Faktor Individu dan Faktor Lingkungandengan Kejadian Malaria. Majority, 5(1), 86–91. https://doi.org/https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/986

Eka Cania. (2017). Faktor Lingkungan , Perilaku dan Penyakit Malaria. J Agromed Unila, 4, 173–184. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1570

Engka, W. S. R. (2017). Studi Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Malaria Di Puskesmas Rumbia Tengah Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(5), 1–8

GY, P. (2015). Nyamuk Anopheles Sp. dan Faktor Yang Mempengaruhi di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. J Major, 4(1), 7–20

Irawati. (2017). Karakteristik Lingkungan Penderita Malaria di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(3), 73–77

Junaidi H, Raharjo M, S., & O. (2015). Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Kesehatan Lingkungkungan Indonesia, 14(2), 40–48

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Lukman Hakim, Tri Wahono, Andri Ruliansyah, A. J. K. (2016). Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku Penghuni Rumah dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kokap II, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 418–426

Lumolo, F., Pinontoan, O. R., & Rattu, J. M. (2015). Analisis Hubungan Antara Faktor Perilaku Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayumba Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal E-Biomedik, 3(3), 865–871. https://doi.org/doi.org/10.35790/ebm.3.3.2015.10322

Mustafa. (2018). Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa Dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 1(3), 93–98

Nababan, R., & Umniyati, S. R. (2018). Faktor Lingkungan dan Malaria yang Memengaruhi Kasus Malaria di Daerah Endemis Tertinggi di Jawa Tengah : Analisis Sistem Informasi Geografis. Berita Kedokteran Masyarakat, 34, 11–18.https://doi.org/doi.org/10.22146/bkm.26941

Nasution, F. (2019). Improvement of Knowledge and Attitude of Community Figure in Preventing Malaria Disease Through Discussion with Leaflet and Module. Jurnal Kesehatan, 12(2), 154–164

Puspaningrum, D. T., Rahardjo, M., & Nurjazuli. (2016). Analisis Spasial Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Persebaran Kasus Malaria di Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, 882–891.https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/14383

Rangkuti, Ahmad Faizal, Sulistyani, N. E. (2017). Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. Balaba, 13(1), 1–10. http://ejournal. litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/4672

Rombot, D. V, & Palandeng, H. M. F. (2015). Tindakan Pencegahan Masyarakat terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Topik, 4(2), 97–101. https://doi.org/10. 1007/s12032-016-0764-6

Selvia, D. (2019). Keluar Rumah pada Malam Hari dan Penggunaan Kelambu Berinsektisida dengan Penyakit Malaria di Desa Lempasing. Dea Selvia, 2(1), 89–95

Sitohang, V., Sariwati, E., Fajariyani, S. B., Hwang, D., Kurnia, B., Hapsari, R. K., Laihad, F. J., Sumiwi, M. E., Pronyk, P., & Hawley, W. A. (2018). Malaria elimination in Indonesia: halfway there. The Lancet Global Health, 6(6), e604–e606. https://doi.org/10.1016/S2214109X (18)30198-0

Trapsilowati, W. (2016). Faktor Risiko Perilaku dan Lingkungan dalam Penularan Malaria di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. BALABA, 12(2), 99–110

Wahyudi, W. H. C. (2015). Faktor Praktik Pencegahan dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Desa Jatirejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. JURNAL VISIKES, 14(2), 91–99.https://doi.org/http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/1193

WHO. (2019). World Malaria Report 2019. https://doi.org/9789241565721

Willa RW, K. M. (2015). Penyebaran Kasus dan Habitat Perkembangbiakan Vektor Malaria di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Indones J Heal Ecol, 14(3), 218–228. https://www.neliti.com/publications/81985/penyebaran-kasus-dan-habitat-perkem bangbiakan-vektor-malaria-di-kabupaten-sumba

Yanelza Supranelfy, Sulfa Esi Warni, Nur Inzana, Nungki Hapsari Suryaningtyas, T. N. (2018). Penemuan Kasus Malaria Berdasarkan Pemeriksaan Mikroskopis di RSUD Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas. Aspirator, 10(1), 27–36

Published

2021-09-30

How to Cite

Siregar, P. A., & Saragih, I. D. (2021). Faktor Risiko Malaria Masyarakat Pesisir di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Tropical Public Health Journal, 1(2), 50-57. https://doi.org/10.32734/trophico.v1i2.7261