Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Puskesmas oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • Putri Ruth Ras Meita Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Zulfendri Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Siti Khadijah Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/trophico.v2i2.8696

Abstract

Abstrak

Salah satu jenis program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang iurannya dibiayai oleh pemerintah. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pengobatan, namun dari data kunjungan peserta PBI tahun 2020, lebih dari 95 persen Puskesmas Kabupaten Deli Serdang mengalami tren penurunan selama Tahun 2020. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan puskesmas melalui variabel karateristik (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), faktor sosiopsikologis (persepsi kesehatan, persepsi pelayanan kesehatan dan persepsi tentang JKN) dan keterjangkauan (informasi dan biaya transfortasi). Jenis penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel berjumlah 107 dari 7.317 populasi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sei Semayang dan Puskesmas Kenangan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji bivariat (chi-square) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan peserta PBI JKN yang memanfaatkan puskesmas sebesar 57,9%. Faktor yang memengaruhi pemanfaatan puskesmas adalah variabel pendidikan, persepsi pelayanan kesehatan, persepsi tentang JKN, keterjangkauan informasi dan biaya transfortasi di Kabupaten Deli Serdang tahun 2020. Variabel yang paling dominan yaitu persepsi tentang JKN dengan nilai Exp (B) 11,095 (95% CI 3,199 – 38,484) artinya peserta PBI yang persepsi tentang JKN baik kemungkinan 11,095 kali lebih besar untuk memanfaatkan puskesmas dibandingkan peserta PBI yang persepsi tentang JKN buruk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan puskesmas oleh peserta PBI di Kabupaten Deli Serdang sangat rendah, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dari peserta PBI, tentang hak dalam pemanfaatan pelayanan Kesehatan. Karena itu diharapkan agar semua bidang terkait memberikan informasi kepada peserta PBI, agar tingkat kunjungan dapat meningkat.

 

Kata kunci : Persepsi tentang JKN, Pemanfaatan Puskesmas

 

Abstract

 

One type of National Health Insurance program (JKN) is the recipient of contribution assistance (PBI), whose dues are financed by the government. To facilitate the public in accessing treatment, but from data visit of PBI participants in2020, more than 95 percent of Deli Serdang District Health Center experienceda downward trend during2020. The research aims to determine the factors that affect the utilization of puskesmas through characteristic variables (education, employment and income), sociosesclopikological factors (health perception, perception of health services and perception of JKN) and affordability (information and transfortation costs). This type of research is  cross-sectional  with a sample of 107 out of  7,317  population. This research was conducted at Sei Semayang Health Center and PuskesmasKenangan. Sampling techniques  are done with simple random sampling. Data analysis is conducted using bivariate(chi-square)and multivariate (multiple logistic regression) tests. The results showed jkn PBI participants who utilized puskesmas by 57.9%. Factors that affect the utilization of puskesmas are variable perceptions of health services, perceptions about JKN, affordability of information and transfortation costs in Deli Serdang Regency in 2020. The most dominant variable is the perception of JKN with an Exp value (B) of 6,744 (95% CI 2,486 – 18,298) meaning that PBI participants who have a perception of JKN are  6,744 times more likely to utilize puskesmas than PBI participants who have a poor perception of JKN.This study concluded that the utilization of puskesmas by PBI participants in Deli Serdang Regency is very low, this is due to people's fear of the Covid-19 pandemic investigation, therefore it is recommended that puskesmas innovate in providing services to PBI participants so that the level of visits can increase.

 

Keywords: Perception of JKN, utilization of puskesmas

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson (1975) Equity in health service : empirical analysis in sosial policy. Cambridge: Ballinger.

Becker, G. (2010) Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education, Second Edition. National Bureau of Economic Research.

BPJS Kesehatan Deli Serdang (2018) ‘BPJS Kesehatan’. Available at: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2017/629/Resmi-Pemerintah-Kabupaten-Deli-Serdang-Integrasikan-Jamkesda-2018-dalam-Program-JKN.

Dever, G. (1984) Epidemiology in health services management. Maryland: An ASPEN Publication.

Gani, A. (1997) Analisis Biaya rumah sakit (pedoman-pedoman pokok dalam analisa biaya rumah sakit). disajikan pada pelatihan penyusunan pola tarif rumah sakit pemerintah di lingkungan ditjen pelayanan medik tahun anggaran 1996/1997. Bogor: Cisarua.

Gibson, J. (1996) Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Diterjemahkan oleh Ninuk Adriani. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hamidiyah, A. (2013) ‘Hubungan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang di Klinik Umum Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Kota Tangerang Selatan’, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah [Preprint]. Available at: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25898/1/AZIZATUL%20HAMIDIYAH-fkik.pdf.

Imbalo, S. (2007) Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.

Kemenkes Kesehatan RI (2009) ‘Profil Kesehatan Indonesia’. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf.

Notoadmodjo, S. (2007) Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Permenkes RI Nomor 75 Tahun .

Rumengan, D., Umboh, J.M. and Kandou, G.D. (2015) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta bpjs kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado’, JIKMU, p. 2.

Sinaga, H. (2014) Pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan terhadap pemanfaatan puskesmas 24 jam di Kecamatan. Available at: https://123dok.com/document/lzg658qo-predisposisi-pemungkin-kebutuhan-pemanfaatan-puskesmas-silimahuta-kabupaten-simalungun.html.

Singgih, H. (2006) Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Wijono, S. (2010) Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Interpratama Offset.

Published

2022-09-30

How to Cite

Meita, P. R. R., Zulfendri, & Khadijah, S. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Puskesmas oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Deli Serdang . Tropical Public Health Journal, 2(2), 60-70. https://doi.org/10.32734/trophico.v2i2.8696