DIVERSITY OF MACROZOOBENTHOS AS BIOINDICATORS OF WATER QUALITY IN GALEH RIVER, PARAKAN DISTRICT, TEMANGGUNG REGENCY, CENTRAL JAVA PROVINCE
DOI:
https://doi.org/10.32734/jafs.v3i2.17152Keywords:
Kualitas air, makrozoobentos, pencemaran sungai, Sungai GalehAbstract
Sungai Galeh merupakan sungai yang terletak di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Sungai Galeh dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat budidaya perikanan, kegiatan rumah tangga. Pertanian dan limbah industri diduga dapat berpengaruh terhadap kualitas air yang berdampak pada kehidupan air. Makrozoobentos adalah hewan perairan yang dapat dijadikan bioindikator kualitas perairan karena perubahan populasinya sangat dipengaruhi faktor lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sesuai dengan baku mutu air serta untuk mengetahui tekanan ekologis berdasarkan keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Galeh. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari – Februari 2024 bertempat di Sungai Galeh, Temanggung, Jawa Tengah, di 3 stasiun pengamatan. Parameter yang diukur meliputi suhu, pH, DO, COD, BOD, TSS, dan TDS. Hasil penelitian menunjukkan perairan Sungai Galeh dalam mengetahui tekanan ekologi dengan mengacu pada baku mutu yang secara keseluruhan beberapa parameter tidak memenuhi baku mutu seperti pH, DO, dan TSS. Parameter fisika kimia air pada stasiun 2 seperti pH dengan nilai 8,8 mg/L, DO dengan nilai 5,54 mg/L, dan TSS dengan nilai 190 mg/L, stasiun 1 seperti pH dengan nilai 8,7 mg/L, DO dengan nilai 5,30 mg/L, dan stasiun 3 seperti pH dengan nilai 8,5 mg/L, DO dengan nilai 4,53 mg/L. Spesies makrozoobentos yang ditemukan meliputi, Melanoides tuberculata, Parathelphusa convexa, Sulcospira testudinaria, dan Tarebia granifera, Hasil Indeks Keanekaragaman (H’) sebesar 1,18, Indeks Keseragaman (E) sebesar 1,06, serta Indeks Dominansi (D) sebesar 0,36. Berdasarkan penentuan tingkat pencemaran airnya dapat dikategorikan dalam tingkat tercemar sedang dengan tekanan ekologi sedang dilihat dari indeks keanekaragaman makrozoobentos yang ada di aliran Sungai Galeh. Hasil nilai NSF-WQI dengan jumlah rata-rata ketiga stasiun sebesar 63,50 dengan kategori sedang
Downloads
References
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. PT. Kanisius, Yogyakarta.
Han, Y. G., Kwon, O., & Cho, Y. 2015. A Study of Bioindicator Selection for Long-Term Ecological Monitoring. Journal of Ecology and Environment, 38(1), 119–122.
Harahap, A. (2019). Peranan Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Bilah Labuhanbatu. Disertasi. Program Doktor (S3) Ilmu Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal 113-120.
Hendrawan, D. (2005). Kualitas Air Sungai dan Situ di DKI Jakarta. Makara, Teknologi, 9(1): 13-19.
Herawati, H., Patria, E., Hamdani, H., & Rizal, A. (2020). Macrozoobenthos diversity as a bioindicator for the pollution status of Citarik River, West Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1: 535.
Ismiyati, Budieni, H., & Basuki, K. M. (2004). Buku Ajar Statistika dan Probilitas. Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Hal 170-180.
Maulana, M.A., & Kuntjoro, S. (2023). Hubungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kualitas Air Kali Surabaya, Wringinanom, Gresik. LenteraBio, 2 (2), 219-228
Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publisher. New York.
Leidonald, R., Muhtadi, A., Rahmadya, A. (2024). Spatial distribution of macroinvertebrates and stream health status of the Alas-Singkil watershed. AACL Bioflux 17 (2), 701-709
Muhtadi, A., Dhuha, O.R., Desrita, Siregar, T., & Muammar M. (2017). Habitat conditions and diversity of necton in catchman area of Wampu River, Langkat Regency, North Sumatra Province. Depik 6 (2), 90-99. DOI: 10.13170/depik.6.2.5982
Muhtadi, A., Leidonald, R., & Fauzia, A.D. (2023). Habitat characteristics and biodiversity of nekton in the Alas-Singkil River Basin, Northern Sumatra, Indonesia. Biodiversitas 24 (7), 3673-3689
Muhtadi, A., Leidonald R., & Susetya I.E. 2024. Buku Ajar Pencemaran Periaran: edisi revisi. CV Merdeka Kreasi, Medan
Odum, E.P., & Barret, G.W. (2005). Fundamentals of Ecology: 5 Edition.. Brooks Cole. Sounders Company, Toronto.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2021. PP Nomor 22 Tahun 2021. Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.Lembaran Negara RI Tahun 2021. Jakarta.
Rachman, H., Priyono, A., & Usli, D. A. N. Y. (2016). Macrozoobenthos as bioindicator of river water quality in Ciliwung Hulu Sub watershed. Media Konservasi, 21(3), 261–269.
Salim, D.F., & Mangkurat, U. L. (2017). Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika-Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten KotabaruKalimantan Selatan. Jurnal Enggano, 2(2), 218–228.
Sobari, A. I., Watiniasih, N. L., Pebriani, D. A. A. 2020. Keanekaragaman Makrozoobentos sebagi Bioindikator Kualitas Perairan di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Current Trends in Aquatic Science, 3 (1): 88-96.
Suharjono S, 2021. Pengukuran Faktor-Faktor Fisika Kimia Sebagai Dasar Pengelolaan di Perairan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin. Environmental Engineering Journal; 1(02): 21-31.
Suwondo., E. Febrita, Dessy dan M. Alpusari. 2004. Kualitas Biologi Perairan Sungai Senapelan, Sago Dan Sail dikota Pekanbaru Berdasarkan Bioindikator Plankton dan Bentos. Jurnal Biogenesis 1 (1),15-20.
Ulfa, M., Gde, P., Julyantoro, S., Hermawati, A., & Sari, W. (2018). Keterkaitan Komunitas Makrozoobentos dengan Kualitas Air dan Substrat di Ekosistem Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 179–190
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.