Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Yang Tertangkap Nelayan Daerah Pulau Baai Kota Bengkulu

Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea)

Authors

  • Hendra Saktiawan Hendra Universitas Bengkulu
  • Zamdial Universitas Bengkulu
  • Dede Hartono Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.32734/jafs.v3i2.18026

Keywords:

Bengkulu, Pulau Baai, Udang Mantis

Abstract

Kawasan di Pulau Baai Kota Bengkulu banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Keanekaragaman hasil tangkapan nelayan yang banyak dijual, terdiri atas ikan, udang- udangan, dan kerang-kerangan. Salah satu udang yang masih belum dimanfaatkan oleh masyarakat provinsi Bengkulu adalah Udang Mantis. Udang mantis merupakan salah satu jenis krustasea laut yang sangat diminati untuk dikonsumsi terutama oleh masyarakat mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan panjang karapas dan berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023 di daerah Pulau Baai Kota Bengkulu. Jenis udang mantis yang ditemukan adalah Harpiosquilla raphidea. Ukuran panjang karapas udang mantis (Harpiosquilla raphidea) dengan rata-rata 21,1 mm. Panjang karapas dan berat udang mantis adalah, r = 0,4815, dimana nilai korelasi berkisar 0,8< r < 1, menunjukan hubungan yang sangat kuat antara kecepatan pertambahan dari pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan beratnya. Hasil analisis model regresi linear antara panjang karapas dan berat udang mantis ditemukan persamaan W= 5,96 L 0,24, dimana 5,96 adalah nilai a dan 0,24 adalah nilai b. Pola pertumbuhan udang mantis hasil tangkapan nelayan Pulau Baai Kota Bengkulu tergolong dalam kategori pola pertumbuhan allometrik negatif (b<3), yang berarti kecepatan pertumbuhan dari panjang udang mantis lebih cepat daripada pertambahan berat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahyong, S.T. (2012). The marine fauna of New Zealand: mantis shrimps (Crustacea: Stomatopoda). NIWA Biodiversity Memoir, 125(5), 1-111

Ahyong , S. T., Chan, T. Y., & Liao, Y. C., (2008). A catalog of the Mantis Shrimp (Stomatopoda) of Taiwan. National Taiwan Ocean University, Keelung

Ambarsari, N. (2016). Pengelolaan Sumberdaya Udang Mantis (Oratosquillina gravieri Manning, 1978) di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arifin, L., Hutagaol, J.P., & Hanafi,M. (2003). Pendangkalan Alur Pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Jurnal Geologi Kelautan, 1(3), 29-37.

Astuti, I, R., & Ariestyani, F. (2013). Potensi dan Prospek Ekonomis Udang Mantis di Indonesia. Jurnal Media Akuakultur, 8 (1), 39-44.

Bappeda Provinsi Bengkulu. (2016). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2016-2021 Provinsi Bengkulu.

Bliss.(1982). New Stomatopod Crustaceans from the Gulf of Tonkin, South China Sea. Crustaceana, 18 (2), 218–224.

Effendie, M. I. 2002. Fishery Biology. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta

Effendie, M. I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor

Dimenta, R. H., & Machrizal, R. (2017). Faktor Kondisi dan Pola Pertumbuhan Udang Kelong (Penaeus indicus) pada Perairan Ekosistem Mangrove Belawan, Sumatera Utara. Edu Science, 4(2), 39–44. https://doi.org/10.36987/jes.v4i2.1447

Dimenta, R. H., Machrizal, R., Safitri, K., & Khairul, K. (2020). Hubungan Distribusi Makrozoobenthos dan Lingkungan pada Kawasan Ekosistem Mangrove di Kelurahan Sei Barombang Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Gorontalo Fisheries Journal, 3(1), 23–41. https://doi.org/10.32662/gfj.v3i1.981

.

Manning, R. B. (1969). A Review ogthegebus Harpiosquilla (Crustacea, Stomatoda), with descriptions of three new species. Smithsonian Contributions to Zoology Number 36. Smithsonian Institution Press. City of Washington.

Mashar, A., & Wardiatno Y. (2011). Distribusi spasial udang mantisHarpiosquilla raphideadan Oratosquillina gravieri di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Jurnal Pertanian, 1(1), 41-46

Murni, S., & Dimenta, H. (2021). Bioekologi Udang Swallow (Penaeus merguiensis). Jurnal Pendidikan Biologi dan Sainsm, 4(1), 99- 111

Selvia, I.D., Febrianti, L., & Susiana. (2019). Kajian stok udang putih (Penaeus merguiensis) di perairan senggarang kota tanjung pinang. Jurnal Akuatik Lestari, 2(2), 20-30.

Sihombing, M.O . (2018). Studi Morfometrik Dan Meristik Udang Mantis (Oratosquillina gravieri) di Perairan Pesisir Percut Sei Tuan Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara

Sugara, A., Novitasari, D., Anggoro, A., Suci, A. N. N. S., Utami, R. T., Nugroho, F., & Kurniawati, E. (2022). Identifikasi Keanekaragaman Ikan Karang Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pulau Baai Kota Bengkulu. Jurnal Techno-Fish, 6 (1), 1-12.

Suman, A., Lestari, P., & Damora, A. (2021). Pengelolaan Udang Mantis (Harpiosquilla Raphidea) Di Perairan Tanjung Jabung Barat Dan Sekitarnya, Jambi. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 13(1), 43-58.

Supiyati, Halauddin, & Arianty, G. (2012). Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam Provinsi Bengkulu dengan Softwere Som Toolbox 2. SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia, 1(2), 67-72

Sukarni, Rina, Samsudin A., & Purna Y. (2018). Harpiosquilla raphidea, Udang Belalang Komoditas Unggulan dari Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 12 (3), 174-188. doi.org/10.33378/jppik.v12i3.108

Situmeang, N.S., D. Purnama, & Hartono, D. (2017). Identifikasi spesies udang mantis (Stomatopoda) di perairan Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 2(2): 239-248

Suwignyo, S., Widigdo, B., Wardiatno, Y., Krisanti, M. (2005). Avertebrata Air: jilid 2. Penebar Swadaya. Jakarta

Syahrul, R., Hartono D., & Zamdial. (2023). Identifikasi dan Deskripsi Morfologi Udang Mantis (Stomatopoda) yang Tertangkap oleh Nelayan di Pantai Desa Sekunyit Kabupaten Kaur. AQUACOASTMARINE: J.Aquat.Fish.Sci, 2 (2), 78–87

Tirtadanu, & Panggabean, A. S. (2018). Catch Rate and Population Parameters of Banana Prawn (Penaeus merguiensis) in Kaimana Waters, West Papua, Indonesia. AACL Bioflux, 11(4), 1378–1387.

Wardiatno, Y. (2019). Udang mantis, Harpiosquilla raphidea (Fabricius 1798) asal Kuala Tungkal, Provinsi Jambi: biologi, upaya domestikasi, dan komposisi biokimia. IPB Press, Bogor

Yonvitner, Setyobudiandi, I., Yunizar, E., Zairion, Mashar, A., Muhtadi, A., Akmal, S.G. (2020) Biologi perikanan dan pengelolaan. IPB Press, Bogor, Indonesia, 295 pp

Downloads

Published

2024-12-24

How to Cite

Hendra, H. S., Zamdial, & Hartono, D. . (2024). Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Yang Tertangkap Nelayan Daerah Pulau Baai Kota Bengkulu: Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea). AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 3(2), 107–115. https://doi.org/10.32734/jafs.v3i2.18026