Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove Yang Berbeda di Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung

Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove

Authors

  • Intan Nur Komalasari Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.32734/jafs.v1i1.8613

Keywords:

Mangrove, Nutrien, Pantai Ringgung

Abstract

Mangrove merupakan salah satu sumber fosfat dan nitrat di perairan estuari. Kandungan fosfat dan nitrat di perairan secara alamiah berasal dari pelapukan ataupun dekomposisi tumbuhan dan sisa-sisa organisme mati. Penelitian ini bertujuan menganalisa keterkaitan hubungan antara kerapatan mangrove dengan nitrogen dan fosfat pada ekosistem mangrove Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung. Pengambilan data dilaksanakan sejak bulan September – November 2020. Analisis sampel air dan sedimen dilakukan di Laboratorium BBPBL Lampung, Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung dan Laboratorium Teknik Pertanian Unila. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linier sederhana. Kandungan nitrat berkisar antara 2,18 mg/l hingga 5,66 mg/l, sedangkan fosfat berkisar antara 0,27 mg/l hingga 0,58 mg/l. Hasil perhitungan regresi linear sederhana antara kerapatan mangrove dengan nitrogen sedimen berkorelasi positif (R = 100%), kerapatan mangrove dengan fosfat sedimen (R = 2,8%), dan kerapatan mangrove dengan karbon organik sedimen (R = 20,3%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan. (2013). Kondisi kualitas perairan dan substrat dasar sebagai faktor pen-dukung aktivitas pertumbuhan mangrove di pantai pesisir Desa Basaan I, Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Platax, 4(1), 204-209.

Agustini, N. A., Zamdial, T., & Dewi, P. (2016). Struktur komunitas mangrove di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 19-31.

Barik, J., Mukhopadhyay, A., Ghosh, T., Mukhopadhyay, S. K., Chowdhury, S. M., & Hazra, S. (2017). Mangrove species distribution and water salinity: an indicator species approach to Sundarban. Journal of Coastal Conservation 2017 22:2, 22(2), 361–368. https://doi.org/10.1007/S11852-017-0584-7

Budiasih, R., Supriharyono, & Max, R. M. (2015). . Analisis kandungan bahan organik, nitrat, fosfat pada sedimen di kawasan mangrove jenis Rhizophora dan Avicennia di Desa Timbulsloko, Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 4(3), 66-75.

Chrisyariati, I., Boedi, H., & Suryanti. (2014). Kandungan nitrogen total dan fosfat sedimen mangrove pada umur yang berbeda di lingkungan pertambakan Mangunharjo, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares, 3(3), 65-72.

Citra, L. S., Supriharyono, & Suryanti. (2020). Analisis kandungan bahan organik, nitrat dan fosfat pada sedimen mangrove jenis Avicennia dan Rhizophora di Desa Tapak Tugurejo, Semarang. Journal of Maquares, 9(2), 107-114.

Darmadi, M., Wahyudin, L., & Alexander, M. A. (2012). Struktur komunitas vegetasi mangrove berdasarkan karakteristik substrat di Muara Harmin Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3), 347-358.

Dewi, N. D., I Gusti, N. D., & Yulianto, S. (2017). Kandungan nitrat dan fosfat sedimen serta keterkaitannya dengan kerapatan mangrove di kawasan mertasari di aliran sungai TPA Suwung Denpasar, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(2), 180-190.

Ganjar, H.H., Max R.M dan Bambang, S. (2017). Analisis kualitas perairan pada ekosistem mangrove berdasarkan kelimpahan fitoplankton dan nitrat fosfat di Desa Bedono Demak. Journal of Maquares, 6 (3) : 239-246.

Hartoko, A., Prijadi, S., & Ayuningtyas, I. (2013). Analisa klorofil-α, nitrat dan fosfat pada vegetasi mangrove berdasarkan data lapangan dan data satelit geoeye di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa. Journal of Management of Aquatic Resources, 2(2), 28-37.

Hutami, G. H., Max, R. M., & Bambang, S. (2017). Analisis kualitas perairan pada ekosistem mangrove berdasarkan kelimpahan fitoplankton dan nitrat fosfat di Desa Bedono Demak. Journal of Maquares, 6(3), 239-246.

[KepMen] Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. Nomor : 201 TAHUN 2004. Tentang. Kriteria Baku Dan Pedoman. Penentuan Kerusakan Mangrove. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Masithah, D., Asihing, K., & Rudi, H. (2016). Nilai ekonomi komoditi hutan mangrove di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva lestari, 4(1), 69-80.

Nity, E., Suria, D., Joshian, N. W., Schaduw, Markus, T., Lasut, et al. (2019). Struktur komunitas dan persentase tutupan mangrove di Desa Gamtala Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Ilmiah Platax, 7(1), 284-293.

Patty, S. I., Hairati, A., & Malik, S. A. (2015). Zat hara (fosfat, nitrat), oksigen terlarut dan pH kaitannya dengan kesuburan di perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir Laut dan Tropis, 1(1), 43-50.

Prakoso, T. B., Norma, A., & Djoko, S. (2017). Biomassa kandungan karbon dan serapan CO2 pada tegakan mangrove di kawasan konservasi mangrove Bedono, Demak. Journal of Maquares, 6(2), 156-163.

Pramudji. (2000). Hutan mangrove di Indonesia: Peranan permasalahan dan pengelolaannya. Jurnal Oseana, 25(1), 13-20.

[PP] Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Rangkuti, A. M., Cordova, M. R., Rahmawati, A., Yulma, & Adim, H. E. (2017). Ekosistem pesisir dan laut Indonesia (S. B. Hastuti (ed.); 1st ed.). PT.Bumi Aksara.

Ridwan, M., Suryono, & Ria, A. T. (2018). Studi Kandungan Nutrien Pada Ekosistem Mangrove Perairan Muara Sungai Kawasan Pesisir Semarang. Journal of Marine Research, 7(4), 283-292.

Salafiyah, L., & Insafitri. (2020). Analisa kandungan nutrien (fosfat dan nitrat) pada serasah mangrove jenis Rhizophora sp. dan Avicennia sp. di Desa Socah, Bangkalan, Madura. Jurnal Trunojoyo, 1(2), 168-179.

Santoso, M. R., Yunasfi, & Muhtadi, A. (2016). Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara Di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Jurnal Aquacoastmarine, 4(4), 29–38.

Schaduw, J. W. (2018). Distribusi dan karakteristik kualitas perairan ekosistem mangrove Pulau Kecil Taman Nasional Bunaken. Majalah Geografi Indonesia, (hal. 40-49).

Septiani, M., Sunarto, Yeni, M., Indah, R., & Donny, J. P. (2019). Pengaruh kondisi mangrove terhadap kelimpahan Kepiting Biola (Uca sp.) di Karangsong Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(1), 84-91.

Sinaga, R. R., Boedi, H., & Supriharyono. (2017). Deskripsi kawasan hutan mangrove berdasarkan sifat biofisik dan faktor sosial di Maroon Mangrove Edupark Desa Tugurejo Semarang, Jawa Tengah. Journal of Maquares, 6(4), 384-392.

Suharjo, M. (2017). Kerapatan mangrove dan pengaruhnya terhadap kualitas air di taman wisata alam tanjung keluang Kabupaten Kotawaringin Barat. Juristek, 6(1), 140-147.

Sulistyorini, I. S., Muli, E., & Imanudin. (2020). Estimasi stok karbon tanah orga-nik pada mangrove di teluk kaba dan muara teluk pandan taman nasional kutai. Jurnal AGRIFOR, 19(2), 293-302.

Widiardja, A. R., Ria, A. N., & Diah, P. W. (2021). Estimasi stok karbon tanah organik pada mangrove di Teluk Kaba dan Muara Teluk Pandan Taman Nasional Kutai. Journal of Marine Research, 10(1), 64-71.

Yahra, S., Zulham, A. H., Erie, Y., & Rusdi, L. (2020). Analisis kandungan nitrat dan fosfat serta keterkaitannya dengan kerapatan mangrove di pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Journal Enggano, 5(3), 350-366.

Published

2022-03-28

How to Cite

Komalasari, I. N. . (2022). Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove Yang Berbeda di Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung: Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove . AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences , 1(1), 16-25. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i1.8613