Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Authors

  • Septri Legitasari Lere Jayanti Universitas Sulawesi Barat
  • Andi Arham Atjo Universitas Sulawesi Barat
  • Reski Fitriah Universitas Sulawesi Barat
  • Dian Lestari Universitas Sulawesi Barat
  • Muh Nur Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros

DOI:

https://doi.org/10.32734/jafs.v1i1.8617

Keywords:

Larva Udang Vaname, pertumbuhan, salinitas, sintasan

Abstract

Salah satu parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname adalah salinitas.  Salinitas sangat berpengaruh terhadap organisme perairan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dengan lingkungannya.  Jika kondisi salinitas mengalami fluktuasi, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan larva untuk proses metabolismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarauh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (salinitas 13 ppt), perlakuan B (salinitas 19 ppt), perlakuan C (salinitas 25 ppt) dan perlakuan D sebagai kontrol (salinitas 31 ppt). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap laju pertumbuhan harian tetapi perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Salinitas 25 ppt memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu sebesar 3,4%, pertumbuhan berat mutlak yaitu sebesar 1,02 gram dan sintasan yaitu sebesar 94,44%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, M. (2008). Analisis Carryng Capacity Tambak Pada Sentral Budidaya Kepiting Bakau (Scylla sp) Di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Universitas Diponegoro.

Aisyah. N., Agus. M., & Mardiana. Y.T. (2017). Analisis Pemanfaatan Dolomit Dalam Pakan Terhadap Periode Molting Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Pena Akuatika. 16(1):97-99.

Amiruddin, A. (2016). Optimasi Salinitas yang Berbeda Pada Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Stadia PL 1 sampai PL 10 Pada Wadah yang Terkontrol. Universitas Muhamadiyah Makassar.

Anita, W. A. M., Agus. T., & Yusuf. M. (2017). Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Kelanggsungan Hidup Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL-13. Jurnal Pena Akuatika. 16(1):13-14.

Babu, D., Ravuru, Jagadish, N. & Mude. (2014). Effect of Density on Grownt and Production of Litopenaeus vannamei of Brackish Water Culture Syistem in Summer Season With Artificial Diet in Prakasam District, India. American International Journal of Research in Formal, Applied, & Natural Sciences. 5(1):10-11.

Effendi, I. (2004). Pengantar akuakultur. Jakarta : Penebar Swadaya.

Effendie, M. I. (2002). Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Ferreira, N.C., Bonetti, C., & Seiffert, W.Q. (2011). Hydrological and Water quality Indices as Management Tools in Marine Shrimp Culture. Aquaculture. 3(1):425-427.

Fujaya, Y. (2004). Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta: Rineka Cipta.

Haliman, R. W., & Adijaya, D. (2005). Udang vannamei. Jakarta: Penebaran Swadaya.

Herawati, V., & Hutabarata. (2014). Pengaruh Pemberian pakan Larva udang dengan Artemia sp Produk Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan hidup udang vaname. Seminar Nasional IX Hang Tuah. Surabaya.

Hikmayani, Y., M. Yulisti, & Hikma. (2012). Evaluasi Kebijakan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 2(2): 85-102.

Kementrian Kelautan & Perikanan. (2020). Data Statistik Produksi Ikan dan Udang. Indonesia.

Lantu, S. (2010). Osmoregulasi Hewan Akuatik. Jurnal perikanan dan kelautan. 6(2) : 46-48.

Manopo, H. (2011). Peran Nukleotida Sebagai Imunostimulan Terhadap respon Imun Nonspesifik dan Resistensi udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Institut Pertanian Bogor.

Nadhif, M. (2016). Pengaruh Pemberian Probiotik pada Pakan dalam Berbagai Kosentrasi Terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Universitas Airlangga.

Purba, C. Y., (2012). Performa Pertumbuhan, Kelulushidupan, dan Kandungan Nutrisi Larva Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) Melalui Pemberian pakan Artemia Produk Lokal yang Diperkaya dengan Sel Diatom. Journal of Aquaculture Management and technology. 1(1):114-115.

Rakhfid, A., Erna., Rochmady.,Fendi., Ihu, Z,M., & Karyawati. (2019). Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Juvenil Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Salinitas Air Media Berbeda. Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 3(1): 24-26.

Suharyadi. (2011). Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jakarta: Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Syukri, M., & Ilham, M. (2016). Pengaruh Salinitas Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Larva Udang Windu (Panaeus monodon). Jurnal Galung Tropika. 5(2):85.

Tahe, S., & Nawang, A. (2012). Respon Yuwana Udang vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Tingkat Salinitas Berbeda. Jurnal akuakultur. 3(3):78-80.

Published

2022-03-28

How to Cite

Jayanti, S. L. L. ., Atjo, A. A., Fitriah, R. ., Lestari, D. ., & Nur, M. (2022). Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) . AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences , 1(1), 40-48. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i1.8617