Analisis Kualitas Air Berdasarkan Paremeter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Patrean Kabupaten Sumenep

Authors

  • Ainayah Alfatihah Department of Geography, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan, Willian Iskandar Street, Deli Serdang, 20371, Indonesia
  • Husain Latuconsina Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Hamdani Dwi Prasetyo Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Islam Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.9174

Keywords:

Kualitas air, Sungai Patrean, Sumenep

Abstract

Sungai Patrean merupakan salah satu sungai di Sumunep yang aliran sungainya mengaliri Kecamatan Manding, Batuputih, Dasuk, Kecamatan Gapura, dan Kecamatan Kota. Dalam pemanfaatannya, sungai Patrean sering kali digunakan oleh masyarakat sebagai aktivitas pertanian, mencuci atau mandi, drainase, dan pembuangan sampah baik organik maupun anorganik. Adanya berbagai aktivitas antropogenik tersebut dapat memberikan beban pencemaran terhadap lingkungan hidup salah satunya yaitu menurunnya kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada perairan sungai Patrean Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel air dilakukan pada tiga titik yang berpotensi mengalami pencemaran. Analisa data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabel dengan membandingkan dengan baku mutu kualitas air berdasarkan PP Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kondisi kualitas air sungai Patrean Kabupaten Sumenep dilihat dari hasil pengukurannya nilai DO dan COD pada stasiun 1 yaitu 2,74 mg/l dan 51,2 mg/l, nilai COD pada stasiun 3 yaitu 48 mg/l  tidak memenuhi baku mutu kaulitas air yang telah ditetapkan. Sementara untuk nilai parameter lainnya masih memenuhi baku mutu. Dapat disimpulkan bahwa dari hulu ke hilir kualitas air sungai Patrean mengalami peningkatan pada parameter kualitas airnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhirul, Witra, Y., Umar, I., & Erianjoni. (2020). Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(3): 76-84.

Badan pusat statistik kabupaten sumenep. “Jumlah Penduduk Kabupaten Sumenep Tahun 2015-2020. https://sumenepkab.bps.go.id/dynamictable/2020/07/20/21/jumlah-penduduk-kabupaten-sumenep-tahun-2015--2020.html (Diakses 29 desember 2021).

Daroini, T. A., & Arisandi. (2020). Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Juvenil, 1(4): 558-566.

Djoharam, V., Riani, E., & Yani, M. 2018. Analisis Kualitas Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Pesanggrahan Di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 8 (1): 127-133.

Fitri, H. M., Hadiwidodo, M., & Kholiq, M. A. (2016). Penurunan Kadar COD, BOD, dan TSS Pada Limbah Cair Industri MSG (MonoSodium Glutamat) dengan Biofilter Anaerob Media Bio-Ball. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(1): 1-10.

Kustanto, A. (2020). Dinamika pertumbuhan penduduk dan kualitas air di Indonesia. JIEP, 20(1): 12-20.

Larasati, N. N., Wulandari, S. Y., Maslukah, L., Zainuri, M., & Kunarso, K. (2021). Kandungan Pencemar Detejen Dan Kualitas Air Di Perairan Muara Sungai Tapak, Semarang. Indonesian Journal of Oceanography, 3(1): 1-13.

Latuconsina, H. (2020). Ekologi Perairan Tropis. Edisi Ketiga. ,UGM Press. Yogyakarta.

Megawati, C., Yusuf., & Lilik M. (2014). Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau dari Zat Hara, Oksigen Terlarut, dan pH di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi, 3 (2): 142 – 150.

Nugraha, D., Mustofa, N. S., & Subiyanto. (2012). Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Perkembangan Embrio, Daya Tetas Telur dan Kecepatan Penyerapan Kuning Telur Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Pada Skala Laboratorium. Journal of Management of Aquatic Resources, 1 (1): 1 – 6.

Panggabean, L. S., dan Prastowo, P. (2017). Pengaruh Jenis Fitoplankton Terhadap Kadar Oksigen di Air. Jurnal Biosains, 3(2): 81-85.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang P Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Prasetyo, H. D., & Hayati, A. (2020). Pengaruh Gangguan pada zona riparian terhadap jasa layanan ekositem hulu Sungai Brantas. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 8(2), 125-134.

Prasetyo, H. D., & Ramadhan, M. (2021). Quality Profile of Riparian Zone and Vegetation Quality in Amprong River, Tumpang District Based on QBR index and NDVI. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 9(3), 229-236.

Rinawati. (2016). Penentuan Kandungan Zat Padat (Total Dissolved Solid dan Total Suspended Solid) di Perairan Teluk Lampung. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 1 (1): 36-45.

Rizka, R. F., Purnomo, P. W., & Sabdaningsih, A. (2020). Pengaruh Total Suspended Solid (TSS) Terhadap Densitas Zooxhanthellae Pada Karang Acropora sp. Dalam Skala Laboratorium. Jurnal Pasir Laut, 4(2): 95-101.

Sa’adah, N., & Widyaningsih, S. (2018). Pengaruh Pemberian CO2 terhadap pH Air pada Pertumbuhan Caulerpa racemosa var. uvifera. Jurnal Kelautan Tropis, 21 (1): 17-22.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, XXX (3) : 21 – 26.

Sandi, M. A., Arthana, W., & Sari A. H. W. (2017). Bioasessment dan Kualitas Air Daerah Aliran Sungai Legundi Probolinggo Jawa Timur. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(2): 233-241.

Sinaga., Muhtadi, A., Bakti, D. (2016). Profil Suhu, Oksigen Terlarut, dan pH Secara Vertikal Selama 24 Jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Omni-Akuatika, 12(2): 114-124.

Souhoka, J., Patty, S. (2013). Pemantauan Kondisi Hidrologi dalam Kaitannya dengan Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1 (3): 138-147.

Sugianti, Y., dan Astuti, L. P. (2018). Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumber Daya Ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2): 203-211.

Suheriyanto, D., & Kristanti, R. A. (2013). Keanekaragaman Biota Akuatik Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas. Sainstis, 2(1): 18-26.

Suyasa, W. B. (2015). Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Denpasar : Udayana University Press.

Wicheisa, F. V., Hanani, Y., & Astorina, N. (2018). Penurunan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Limbah Cair Laundry Orens Tembalang dengan Berbagai Variasi Dosis Karbon Aktif Tempurung Kelapa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6 (6): 135-142.

Wulandari, M., Harfadli, M., & Rahmania. (2020). Penentuan Kondisi Kualitas Perairan Muara Sungai Somber, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan Metode Indeks Pencemaran (Pollution Index). Specta Journal of Technology, 4 (2): 23-34.

Published

2022-10-05

How to Cite

Ainayah Alfatihah, Latuconsina, H. ., & Hamdani Dwi Prasetyo. (2022). Analisis Kualitas Air Berdasarkan Paremeter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Patrean Kabupaten Sumenep. AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences , 1(2), 76-84. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.9174