Hegemoni Neoliberalisme Pendidikan Tinggi di Indonesia: Sebuah Tinjauan Kritis

Authors

  • Kanyadibya Cendana Prasetyo Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.32734/ljsp.v3i1.15810

Keywords:

neoliberalisme, pendidikan, pendidikan tinggi, pembangunan manusia

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu komponen utama pembangunan manusia di abad ke-21. Di era Presiden Joko Widodo, transformasi neoliberal dalam pendidikan tinggi semakin masif, terutama sejak diberlakukannya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Menteri Nadiem Makarim. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak negatif Neoliberalisme pada institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam domain kebijakan, institusi, dan sumber daya manusia. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memberikan penjelasan yang mendalam tentang aspek-aspek dan dampak Neoliberalisme Pendidikan Tinggi dengan sumber data dari studi pustaka dan teknik analisis kualitatif. Peneliti berargumen bahwa Neoliberalisme telah menjadi ideologi hegemonik yang memengaruhi kebijakan nasional dengan penekanan pada produktivitas dan daya saing untuk mengejar keuntungan ekonomi. Neoliberalisme mempengaruhi staf pengajar dengan berbagai tantangan dan tugas-tugas administratif. Di sisi lain, mahasiswa berfungsi sebagai konsumen pendidikan demi keuntungan pribadi. Oleh karena itu, Neoliberalisme telah mengabaikan tujuan tradisional pendidikan—mencari kebenaran, keadilan, dan demokrasi—dengan mengurangi pendidikan menjadi sekadar instrumen pertumbuhan ekonomi.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-03-31

Issue

Section

Articles