This is an outdated version published on 2022-09-30. Read the most recent version.

Kontradiksi Struktural dalam Politik Lokal Indonesia Pasca Orde Baru

DOI:

https://doi.org/10.32734/ljsp.v1i2.9712

Keywords:

kontradiksi struktural, demokrasi subnasional, otoritarianisme subnasional, monopoli politik lokal

Abstract

Penafsiran atas kondisi politik lokal diwarnai oleh dua kutub yang berseberangan: oligarkis dan demokratis. Kondisi empiris dalam dua dekade demokratisasi politik lokal di Indonesia menunjukan fakta yang tidak sepenuhnya bersifat monolitik. Alih-alih mengalami sebuah jalan politik yang bersifat tunggal, politik lokal di Indonesia ditandai dengan bekerjanya kedua struktur politik tersebut secara beriringan. Dengan bertolak pada teori dan studi tentang demokrasi dan otoritarianisme subnasional, artikel ini mengajukan argumen tentang kontradiksi struktural dalam arena politik lokal Indonesia. Kontradiksi ini ditandai dengan iliberalisasi politik elektoral, terus berkembangnya klientelisme, namun juga berlangsungnya hambatan-hambatan struktural bagi berkembangnya monopoli politik lokal. Kontradiksi struktural tersebut terjadi secara bersamaan dalam kurun waktu dua dekade demokratisasi di tingkat lokal, sekalipun gerak pendulum di tiap dimensi (politik elektoral, klientelisme, dan monopoli politik) dapat berbeda-beda. Kontradiksi struktural tersebut menghasilkan sebuah arena politik yang secara formal bersifat iliberal, secara informal bersifat klientelistik, tapi secara struktural juga tetap menyisakan kompetisi.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-09-30

Versions

Issue

Section

Articles