PENERAPAN FUZZY MIN-MAX MAMDANI UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI DI PT.XYZ

Authors

  • Ukurta Tarigan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
  • Muhammad Faisal Ardiansyah Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32734/jsti.v21i2.1226

Abstract

Kegiatan produksi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan khususnya PT XYZ yang bergerak dalam bidang manufaktur, produksi harus terus dilakukan agar dapat memenuhi permintaan. Menentukan jumlah yang akan diproduksi diperiode berikutnya sangat mempengaruhi keuntungan bersih perusahaan. Barang yang di produksi merupakan barang yang mudah rusak jika terlalu lama disimpan didalam gudang. Produksi yang terlalu banyak akan menimbulkan biaya simpan, jika produksi terlalu sedikit akan menimbulkan biaya stock out. Oleh sebab itu pengembangan dengan metode fuzzy dilakukan untuk memprediksi jumlah kebutuhan yang mendatang berdasarkan data masa lalu perusahaan. Diharapkan metode fuzzy mamdani yang akan diterapkan dapat mengoptimalkan jumlah produksi sehingga tidak timbul biaya-biaya lainya. Metode ini memungkinkan untuk mendapatkan jumlah produksi yang optimal karena data yang akan diprediksi berdasarkan data masa lalu perusahaan, data masa lalu yang digunakan ialah sebanyak 12 bulan, semakin banyak data masa lalu maka akan semakin akurat hasil prediksi dengan metode ini. Dengan begini maka keuntungan perusahaan akan meningkan karena tidak kehabisan barang serta tidak memiliki kelebihan barang yang disimpan digudang. Hasil dari metode fuzzy tsukamoto adalah sebanyak 107 untuk periode berikutnya. Kesimpulanya adalah pada periode berikutnya jumlah pesanan yang harus dilakukan adalah sebanyak 107 ,agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stock

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2019-08-16

How to Cite

Tarigan, U., & Ardiansyah, M. F. (2019). PENERAPAN FUZZY MIN-MAX MAMDANI UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI DI PT.XYZ. Jurnal Sistem Teknik Industri, 21(2), 43-51. https://doi.org/10.32734/jsti.v21i2.1226