Perawatan Diagnostik dan Konservatif Hidropneumotorax karena Tuberkulosis pada Anak Laki-Laki Berusia 17 Tahun

Laporan Kasus

Authors

  • Abed Nego Okthara Sebayang Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas HKBP Nommensen, Medan

DOI:

https://doi.org/10.32734/scripta.v2i1.3527

Keywords:

dyspnea, hydropneumothorax, tuberculosis, hidropneumotoraks, tuberkulosis

Abstract

Background: Pulmonary tuberculosis is an infectious disease of the lungs caused by Mycobacterium Tuberculosis. The prevalence of pulmonary tuberculosis in Indonesia is estimated at 420,000 every year. Pulmonary tuberculosis is transmitted from person to person through droplet infection. Complications that can occur in pulmonary tuberculosis are empyema, pleural effusion, hydropneumothorax and even fibrothorax.

Case Illustration: A 17 years old boy was entered the hospital with the complaint of dyspnea. The patient appeared such indications as: pulse is 104/minute, blood pressure 119/70 mmHg, temperature 37 0C, respiratory rate is 28/minute, SpO2 is 90%. Physical examination showed tachypnea, asymmetrical chest wall movement, weak vesicular sound in the right lung, radiography examination showed right hydropneumothorax.

Discussion: Pulmonary tuberculosis is a chronic infectious granulomatous disease caused by Mycobacterium Tuberculosis. This disease usually attacks the lungs. In this case pulmonary tuberculosis with hydropneumothorax was found. The given treatment was water seal drainage installation, oral 4-FDC, oral acetyl cysteine and during treatment the patient is given advice to blow balloons every day. Treatment is carried out for eight days and showed a good response.

Conclusion: Pulmonary tuberculosis is an infectious disease of the lungs caused by Mycobacterium tuberculosis. In this case, pulmonary tuberculosis with hydropneumothorax was found. Appropriate management is needed to reduce the level of morbidity in these patients.

Keywords: dyspnea, hydropneumothorax, tuberculosis

 

 

Latar Belakang: Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Prevalensi TB paru di Indonesia diperkirakan 420.000 setiap tahun. Tuberkulosis paru ditularkan dari orang ke orang melalui droplet. Komplikasi yang dapat terjadi pada tuberkulosis paru adalah empyema, efusi pleura, hidropneumotoraks, dan bahkan fibrotoraks.

Ilustrasi Kasus: Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan dyspnea. Pasien datang dengan indikasi seperti: denyut nadi 104 / menit, tekanan darah 119/70 mmHg, suhu 37 0C, laju pernapasan 28 / menit, SpO2 90%. Pemeriksaan fisik menunjukkan takipnea, gerakan dinding dada asimetris, suara vesikular lemah di paru kanan, pemeriksaan radiografi menunjukkan hidropneumotoraks dextra.

Pembahasan: Tuberkulosis paru adalah penyakit granulomatosa menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru. Dalam kasus ini ditemukan tuberkulosis paru dengan hidropneumotoraks. Penatalaksanaan yang diberikan adalah pemasangan drainase seal air, oral 4-FDC, asetil sistein, dan selama perawatan pasien diberikan saran untuk meniup balon setiap hari. Perawatan dilakukan selama delapan hari dan menunjukkan respons yang baik.

Kesimpulan: Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Dalam kasus ini, ditemukan tuberkulosis paru dengan hidropneumotoraks. Manajemen yang tepat diperlukan untuk mengurangi tingkat morbiditas pada pasien ini.

Kata kunci: dyspnea, hidropneumotoraks, tuberkulosis

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2020-08-28

How to Cite

1.
Sebayang ANO. Perawatan Diagnostik dan Konservatif Hidropneumotorax karena Tuberkulosis pada Anak Laki-Laki Berusia 17 Tahun: Laporan Kasus. SCRIPTA SCORE Sci Med J. [Internet]. 2020Aug.28 [cited 2024Nov.24];2(1):58-63. Available from: https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/3527