Hubungan antara Faktor Stres dan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.6585Keywords:
menstrual cycle, stress, stressor, siklus menstruasi, stres, stresorAbstract
Background: Stressor is defined as the agent inducing the response of stress. Stress can give a negative impact on cognitives, physiological, and behavioral aspects. One of the effects of stress that can be occur is menstrual cycle disorder.
Objectives: To know how is the relationship between stressors and menstrual cycle on medical students in Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara.
Method: This study used an analytic method with a cross sectional design. The study population was medical students in Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara. The data was collected by filling The MSSQ questionnaire and the menstrual data that had been given to respondents if only the inclusion and exclusion criteria was met and used consecutive sampling for the methods.
Results: From 80 respondents, the results obtained by Kendall’s Correlation p>0,05 for correlation each stressors with menstrual cycle which means that there is no significant relationship between stressors and menstrual cycle.
Conclusion: From this study it can be concluded that there is no significant relationship between stressors and menstrual cycle on medical students in Faculty of Medicine, USU.
Keywords: menstrual cycle, stress, stressor
Â
Latar Belakang: Stresor adalah suatu hal yang dapat diidentifikasikan sebagai penyebab timbulnya stres. Stres dapat memberikan dampak negatif dalam aspek kognitif, fisiologi, dan perilaku. Salah satu dampak dari stres yang dapat terjadi adalah gangguan siklus menstruasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh faktor stres terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan atau pengambilan data untuk diteliti dilakukan menggunakan kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dan data siklus menstruasi yang diberikan kepada responden dengan syarat memenuhi kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi yang telah ditetapkan serta menggunakan consecutive sampling sebagai metode yang digunakan.
Hasil: Dari 80 responden, didapatkan hasil uji Kendall’s Correlation (p>0.05) untuk setiap hubungan faktor stres dengan siklus menstruasi yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor stres dengan siklus menstruasi.
Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kata Kunci: siklus menstruasi, stres, stresor
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Bahagia W.M. Nainggolan, Khairani Sukatendel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.