Korelasi Aktivitas Fisik Dengan Memori Kerja Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.32734/scripta.v3i2.6863Keywords:
cognitive function, physical activity, students, working memory, aktivitas fisik, fungsi kognitif, mahasiswa, memori kerjaAbstract
Background: Physical activity is a contraction of the skeletal muscles which results in a core increase in caloric requirements compared to resting energy expenditure. Globally, around 23% of adults aged >18 years were not active enough in 2010. In Indonesia, low physical activity among people aged >10 years has increased, from 2013 to 26, 1% increased to 33.5% in 2018. Low levels of physical activity affect cognitive function, such as working memory, learning motivation, and concentration in addition to causing problems in physical and psychological health. Working memory plays an important role in learning process and is influenced by physical activity, low working memory will make it difficult to receive new information and decrease learning achievement.
Objective: Finding the relationship between physical activity and working memory in medical students at the Universitas Sumatera Utara.
Methods: This study used an analytical method using a cross-sectional design. The data will be analyzed with the Pearson or Spearman analysis test using a data processing program.
Results: The mean physical activity was highest in the age of 22 years (3598.33 MET/week), class of 2018 (2389.83 MET-minutes/week), and male gender (3219.55 MET-minutes/week). While the mean working memory capacity was highest in the age of 22 years (43.67), class of 2017 (37.77), and male gender (38.1). The non-parametric correlation test had insignificant results (p=0.393), proving there was no relationship between physical activity and working memory in students.
Conclusion: Physical activity doesn’t affect the working memory capacity of students at the Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara.
Keywords: cognitive function, physical activity, students, working memory
Latar Belakang: Aktivitas fisik adalah setiap kontraksi otot rangka yang menghasilkan peningkatan inti dalam kebutuhan kalori dibandingkan pengeluaran energi saat istirahat. Secara global, sekitar 23% orang dewasa yang berusia >18 tahun tidak cukup aktif pada tahun 2010. Di Indonesia, rendahnya aktivitas fisik pada penduduk usia >10 tahun mengalami peningkatan, dari tahun 2013 sebesar 26,1% meningkat menjadi 33,5% pada tahun 2018. Tingkat aktivitas fisik yang rendah berpengaruh pada fungsi kognitif, seperti memori kerja, motivasi belajar, dan konsentrasi selain menyebabkan masalah pada kesehatan fisik dan psikologis. Memori kerja berperan penting dalam proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar.
Tujuan: Menemukan korelasi antara aktivitas fisik dengan memori kerja pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumatera utara.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Data akan dianalisis dengan uji analisis pearson atau spearman menggunakan program pengolahan data.
Hasil: Rata-rata paling tinggi untuk aktivitas fisik pada usia 22 tahun (3598,33 MET/minggu), angkatan 2018 (2389,83 MET-menit/minggu), dan jenis kelamin laki-laki (3219,55 MET-menit/minggu). Sedangkan rata-rata paling tinggi untuk kapasitas memori kerja pada usia 22 tahun (43,67), angkatan 2017 (37,77), dan jenis kelamin laki-laki (38,1). Uji korelasi non-parametrik memiliki hasil yang tidak signifikan (p= 0,393), membuktikan tidak adanya korelasi antara aktivitas fisik dengan memori kerja pada mahasiswa.
Kesimpulan: Aktivitas fisik tidak mempengaruhi kapasitas memori kerja pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kata Kunci: aktivitas fisik, fungsi kognitif, mahasiswa, memori kerja
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Siti Raudhah Nadira, Milahayati Daulay
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.