Broken Heart Syndrome: Berawal dari Stres Menuju Gagal Jantung

Authors

  • Alshafiera Azayyana Mawadhani Sukma Program Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya
  • Ridwan Balatif Program Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan

DOI:

https://doi.org/10.32734/scripta.v3i2.7742

Keywords:

broken heart syndrome, heart failure, stress, gagal jantung, stres

Abstract

Background: When stress conditions can be the root of various diseases, one of which is Broken Heart Syndrome (BHS). It is estimated that 90% of cases of BHS occur in women who have entered postmenopause. The mortality from BHS cases is quite high, reaching 2-5% with the main cause of death due to cardiogenic shock and ventricular fibrillation.

Objective: To provide the latest information about BHS from various literatures.

Methods: Writing this article using a literature searching method. Search for articles using the help of search engines in the form of Google Scholar, Pubmed and Clinicalkey with articles that have been published in the last 10 years and in English.

Discussion: Prolonged physical stress conditions can trigger BHS. Risk factors associated with BHS conditions include age over 55 years, smoking, excessive alcohol consumption, a history of anxiety and hyperlipidemia. Complications can occur in 52% of cases of BHS. Mortality in BHS cases tended to be higher in BHS cases that was triggered by physical factors than that triggered by emotional factors.

Conclusion: BHS is a condition that occurs after emotional stress or physical stress, so controlling the stress triggers is expected to prevent the occurrence of BHS.

Keywords: broken heart syndrome, stress, heart failure

 

Latar belakang: Kondisi stres saat dapat menjadi akar dari berbagai macam penyakit salah satunya Broken Heart Syndrome (BHS). Diperkirakan 90% kasus BHS terjadi pada perempuan yang sudah memasuki postmenopause. Mortalitas dari kasus BHS cukup tinggi yakni mencapai 2-5% dengan penyebab kematian utama dikarenakan shok kardiogenik dan ventrikular fibrilasi.

Tujuan: Memberikan informasi terkini seputar BHS dari berbagai literatur.

Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode literature searching. Pencarian artikel menggunakan bantuan mesin pencari berupa Google Scholar, Pubmed, dan Clinicalkey dengan artikel yang telah dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir dan berbahasa Inggris.

Pembahasan: Kondisi stres fisik yang berkepanjangan dapat mencetuskan BHS. Faktor risiko yang berkaitan dengan kondisi BHS berupa usia diatas 55 tahun, merokok, konsumsi alkohol berlebih, riwayat ansietas dan hiperlipidemia. Komplikasi dapat terjadi pada 52% kasus BHS. Mortalitas pada kasus BHS cenderung lebih tinggi pada kasus BHS yang dipicu oleh faktor fisik dibandingkan yang dipicu oleh faktor emosi.

Kesimpulan: BHS ini adalah kondisi yang timbul pasca stres emosional atau fisik sehingga dengan mengendalikan faktor pencetus stres ini diharapkan dapat mencegah terjadinya BHS.

Kata Kunci: broken heart syndrome, stres, gagal jantung

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-02-28

How to Cite

1.
Sukma AAM, Balatif R. Broken Heart Syndrome: Berawal dari Stres Menuju Gagal Jantung. SCRIPTA SCORE Sci Med J. [Internet]. 2022Feb.28 [cited 2024Nov.21];3(2):132-7. Available from: https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/7742